Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Tanggap Kebutuhan Umat, Bimtek Hisab Rukyat Dihelat

Suasana bimtek Hisab Rukyat yang dilaksanakan oleh Kemenag Provinsi Papua pada Senin (1/4) lalu.( FOTO : Kemenag For Cenderawasih Pos)

JAYAPURA-Beda pendapat tentang jatuhnya 1 Syawal hampir selalu menimbulkan persoalan di kalangan  umat Islam di Tanah Air. Pemahaman umat sebagai buah penginformasian yang baik harus didukung oleh pemahaman para pihak terkait di Kementerian Agama. 

Para pihak dimaksud mulai dari ASN di lingkup Bimbingan Syariah, para Seksi Bimas Islam, juga KUA, serta para penyuluh agama Islam baik PNS maupun Non PNS.

 Selain itu kebutuhan nyata di masyarakat untuk pengukuran arah kiblat bagi masjid dan musholla di sekitar mereka, juga menuntut pengetahuan dan keterampilan memadai para pihak tersebut sebagai pelayan umat.

Melihat kebutuhan tersebut Bimbingan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua merespon hal ini dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Hisab Rukyat yang dilaksanakan pada  1-2 April 2019 di Hotel Horison, Jayapura.

Baca Juga :  Museum Noken Waena Sepi Pengunjung

 Di hari pertama, peserta yang juga mencakup para ahli seperti dosen dari IAIN Fattahul Muluk dan pegawai BMKG yang biasa terlibat sebagai tim Hisab Rukyat Provinsi Papua. Turut pula menjadi peserta selain unsur peserta dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua dan kabupaten kota.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para praktisi di bidang ini di daerah masing-masing. Kebutuhan nyata umat terkait disiplin ilmu hisab rukyat juga sangat dirasakan, untuk kelancaran kenyamanan dalam menunaikan ibadah, bahkan untuk peningkatan situasi rukun dan saling memahami serta menghargai intern umat beragama.

Baca Juga :  Tetap Jaga Toleransi Dalam Perayaan Idul Fitri

“Perkembangan ilmu hisab di Indonesia menghasilkan beragam metode atau sistem penetapan awal bulan Kamariah. Bagi umat Islam, penentuan awal bulan Kamariah merupakan hal yang sangat penting dan sangat diperlukan ketepatannya. Hal ini dikarenakan pelaksanaan ibadah dalam ajaran Islam banyak yang terkait dengan sistem penanggalan. Oleh sebab itu ilmu hisab juga rukyat menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan dengan ketepatan waktu pelaksanaan ibadah.” Demikian digarisbawahi Pdt. Amsal Yowei.

Pembimbing Syariah Hj. Ani Matdoan berharap para peserta dapat menerapkan dan mewujudkan hal tersebut dalam kegiatan dan pelayanan yang dilakukan di lingkup masing-masing peserta. (Dewi/gin)

Suasana bimtek Hisab Rukyat yang dilaksanakan oleh Kemenag Provinsi Papua pada Senin (1/4) lalu.( FOTO : Kemenag For Cenderawasih Pos)

JAYAPURA-Beda pendapat tentang jatuhnya 1 Syawal hampir selalu menimbulkan persoalan di kalangan  umat Islam di Tanah Air. Pemahaman umat sebagai buah penginformasian yang baik harus didukung oleh pemahaman para pihak terkait di Kementerian Agama. 

Para pihak dimaksud mulai dari ASN di lingkup Bimbingan Syariah, para Seksi Bimas Islam, juga KUA, serta para penyuluh agama Islam baik PNS maupun Non PNS.

 Selain itu kebutuhan nyata di masyarakat untuk pengukuran arah kiblat bagi masjid dan musholla di sekitar mereka, juga menuntut pengetahuan dan keterampilan memadai para pihak tersebut sebagai pelayan umat.

Melihat kebutuhan tersebut Bimbingan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua merespon hal ini dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Hisab Rukyat yang dilaksanakan pada  1-2 April 2019 di Hotel Horison, Jayapura.

Baca Juga :  Penjual Miras Oplosan di Entrop Dibekuk

 Di hari pertama, peserta yang juga mencakup para ahli seperti dosen dari IAIN Fattahul Muluk dan pegawai BMKG yang biasa terlibat sebagai tim Hisab Rukyat Provinsi Papua. Turut pula menjadi peserta selain unsur peserta dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua dan kabupaten kota.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para praktisi di bidang ini di daerah masing-masing. Kebutuhan nyata umat terkait disiplin ilmu hisab rukyat juga sangat dirasakan, untuk kelancaran kenyamanan dalam menunaikan ibadah, bahkan untuk peningkatan situasi rukun dan saling memahami serta menghargai intern umat beragama.

Baca Juga :  Cegah Insiden di Sorong, KSOP Tingkatkan Sinergitas

“Perkembangan ilmu hisab di Indonesia menghasilkan beragam metode atau sistem penetapan awal bulan Kamariah. Bagi umat Islam, penentuan awal bulan Kamariah merupakan hal yang sangat penting dan sangat diperlukan ketepatannya. Hal ini dikarenakan pelaksanaan ibadah dalam ajaran Islam banyak yang terkait dengan sistem penanggalan. Oleh sebab itu ilmu hisab juga rukyat menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan dengan ketepatan waktu pelaksanaan ibadah.” Demikian digarisbawahi Pdt. Amsal Yowei.

Pembimbing Syariah Hj. Ani Matdoan berharap para peserta dapat menerapkan dan mewujudkan hal tersebut dalam kegiatan dan pelayanan yang dilakukan di lingkup masing-masing peserta. (Dewi/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya