Devisi Tehnis KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan
MERAUKE-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke hanya menerima 2 pengaduan dari masyarakat terkait dengan jejak para bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke periode 2021-2026 yang telah mendaftar ke KPU Kabupaten Merauke.
Devisi Tehnis KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan
Diketahui, setelah pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke tersebut, KPU Kabupaten Merauke memberikan kesempatan kepada masyarakat selama 2 hari ini memberikan respon atau tanggapan terkait jejak pada bakal calon tersebut, yakni tanggal 7 dan 8 September 2020.
Devisi Tehnis KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan ditemui media ini mengungkapkan bahwa selama 2 hari tersebut, pihaknya telah menerima 2 pengaduan dari masyarakat. Pertama terkait dengan masalah pajak dan kedua menyangkut dengan masalah ijazah salah satu bakal calon.
Untuk masalah ijazah tersebut, Michael Sarawan menjelaskan bahwa dari pengaduan masyarakat tersebut meminta KPU untuk mengecek keasliannya. “Kita akan bentuk tim untuk pergi ke sekolah masing-masing untuk dilakukan pembuktian terhadap setiap ijazah para bakal calon tersebut baik bakal calon bupatinya maupun bakal calon wakil bupatinya,’’ jelasnya.
Michael Sarawan menjelaskan bahwa pihaknya butuh surat dari sekolah masing-masing dimana para bakal calon tersebut mengenyam pendidikan yang menuliskan bahwa yang bersangkutan sekolah di sekolah tersebut, masuk kapan dan selesai kapan, serta menggunakan gelar apa. ‘’Itu saja. Tidak ada tanggapan lain-lain,’’ jelasnya.
Soal pengaduan masyarakat tersebut ditujukan kepada bakal calon siapa, Michael Sarawan tidak mau membeberkan, karena menurutnya masih dirahasiakan dan perlu pembuktian. ‘’Itu masih bersifat rahasia,’’ tandasnya.
Sekedar diketahui, pada pendaftaran yang berlangsung 4-6 September 2020, tercatat 4 pasangan calon resmi mendaftar dan diterima oleh KPU Merauke. Keempat pasangan bakal calon tersebuut adalah Romanus Mbaraka-Riduwan, Heribertus Silubun- Bambang Setiaji, Hendrikus Mahuze-Edi Santoso dan Herman Anitoe Basik-Basik-Sularso. Keempat pasangan bakal calon tersebut saat ini sedang melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Jayapura. (ulo/tri)
MERAUKE-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke hanya menerima 2 pengaduan dari masyarakat terkait dengan jejak para bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke periode 2021-2026 yang telah mendaftar ke KPU Kabupaten Merauke.
Devisi Tehnis KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan
Diketahui, setelah pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke tersebut, KPU Kabupaten Merauke memberikan kesempatan kepada masyarakat selama 2 hari ini memberikan respon atau tanggapan terkait jejak pada bakal calon tersebut, yakni tanggal 7 dan 8 September 2020.
Devisi Tehnis KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan ditemui media ini mengungkapkan bahwa selama 2 hari tersebut, pihaknya telah menerima 2 pengaduan dari masyarakat. Pertama terkait dengan masalah pajak dan kedua menyangkut dengan masalah ijazah salah satu bakal calon.
Untuk masalah ijazah tersebut, Michael Sarawan menjelaskan bahwa dari pengaduan masyarakat tersebut meminta KPU untuk mengecek keasliannya. “Kita akan bentuk tim untuk pergi ke sekolah masing-masing untuk dilakukan pembuktian terhadap setiap ijazah para bakal calon tersebut baik bakal calon bupatinya maupun bakal calon wakil bupatinya,’’ jelasnya.
Michael Sarawan menjelaskan bahwa pihaknya butuh surat dari sekolah masing-masing dimana para bakal calon tersebut mengenyam pendidikan yang menuliskan bahwa yang bersangkutan sekolah di sekolah tersebut, masuk kapan dan selesai kapan, serta menggunakan gelar apa. ‘’Itu saja. Tidak ada tanggapan lain-lain,’’ jelasnya.
Soal pengaduan masyarakat tersebut ditujukan kepada bakal calon siapa, Michael Sarawan tidak mau membeberkan, karena menurutnya masih dirahasiakan dan perlu pembuktian. ‘’Itu masih bersifat rahasia,’’ tandasnya.
Sekedar diketahui, pada pendaftaran yang berlangsung 4-6 September 2020, tercatat 4 pasangan calon resmi mendaftar dan diterima oleh KPU Merauke. Keempat pasangan bakal calon tersebuut adalah Romanus Mbaraka-Riduwan, Heribertus Silubun- Bambang Setiaji, Hendrikus Mahuze-Edi Santoso dan Herman Anitoe Basik-Basik-Sularso. Keempat pasangan bakal calon tersebut saat ini sedang melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Jayapura. (ulo/tri)