Tracing Penumpang Garuda Dilakukan Petugas Puskesmas
MERAUKE- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Mukita mengungkapkan bahwa untuk tracing terhadap 100 lebih penumpang Garuda Indonesia akan dilakukan oleh petugas puskesmas. Tracing yang akan dilakukan petugas puskesmas ini menyusul salah satu penumpang Garuda Indonesia yang berangkat dari Jayapura-Merauke pada tanggal 29 Juni 2020 positif Corona.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Mukita
“Daftar nama penumpang pada tanggal itu akan kita berikan kepada teman-teman yang ada puskesmas untuk melakukan tracing,’’ jelasnya. Nevile menjelaskan bahwa tracing ini dilakukan sejak Selasa (21/7) ketika salah satu penumpang dari Jayapura tersebut dinyatakan positif Corona dari swab yang dilakukan.
Dikatakan, nama-nama penumpang tersebut diberikan kepada petugas puskesmas sesuai dengan domisili penumpang. Begitu juga kata dia, apabila penumpang tersebut tinggal di Kabupaten Boven Digoel atau Mappi maka pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah setempat khususnya gugus tugas Covid untuk melakukan tracing.
Begitu juga dengan keluarga pasien Covid dilakukan tracing terlebih dahulu. ‘’Kalau ada gejala maka segera dilakukan rapid test. Kalau reaktif baru kita lakukan swab untuk TCM,’’ terangnya.
Sekadar diketahui, bahwa salah satu dari lebih 100 penumpang Garuda Indonesia yang tiba dari Jayapura pada 29 Juni lalu positif Corona. Penumpang laki-laki berumur 45 tahun tersebut dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan swab yang mana sebelumnya setelah 10 hari melakukan karantina mandiri kemudian dilakukan rapid dan hasinya reaktif . (ulo/tri)
MERAUKE- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Mukita mengungkapkan bahwa untuk tracing terhadap 100 lebih penumpang Garuda Indonesia akan dilakukan oleh petugas puskesmas. Tracing yang akan dilakukan petugas puskesmas ini menyusul salah satu penumpang Garuda Indonesia yang berangkat dari Jayapura-Merauke pada tanggal 29 Juni 2020 positif Corona.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Mukita
“Daftar nama penumpang pada tanggal itu akan kita berikan kepada teman-teman yang ada puskesmas untuk melakukan tracing,’’ jelasnya. Nevile menjelaskan bahwa tracing ini dilakukan sejak Selasa (21/7) ketika salah satu penumpang dari Jayapura tersebut dinyatakan positif Corona dari swab yang dilakukan.
Dikatakan, nama-nama penumpang tersebut diberikan kepada petugas puskesmas sesuai dengan domisili penumpang. Begitu juga kata dia, apabila penumpang tersebut tinggal di Kabupaten Boven Digoel atau Mappi maka pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah setempat khususnya gugus tugas Covid untuk melakukan tracing.
Begitu juga dengan keluarga pasien Covid dilakukan tracing terlebih dahulu. ‘’Kalau ada gejala maka segera dilakukan rapid test. Kalau reaktif baru kita lakukan swab untuk TCM,’’ terangnya.
Sekadar diketahui, bahwa salah satu dari lebih 100 penumpang Garuda Indonesia yang tiba dari Jayapura pada 29 Juni lalu positif Corona. Penumpang laki-laki berumur 45 tahun tersebut dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan swab yang mana sebelumnya setelah 10 hari melakukan karantina mandiri kemudian dilakukan rapid dan hasinya reaktif . (ulo/tri)