
Pesan Bupati Merauke saat Menerima 900 Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG
MERAUKE- Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan dengan menggunakan KRI Banda Aceh, 900 prajurit dari Yonif 514/Caraka Yudha dan Yonif 125/Simbisa tiba di Merauke, Jumat (12/6).
Kedua Batalyon dari Kodam I Bukit Barisan tersebut akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG selama kurang lebih 9 bulan menggantikan satuan tugas sebelumnya yang telah purna tugas.
Setelah turun dari KRI, satu persatu prajurit tersebut menjalani screening terkait dengan Covid-19. Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Eka Ganta Chandra, SIP memastikan jika 900 prajurit yang tiba di Merauke tersebut dalam keadaan sehat. Sebab, sebelum berangkat, mereka menjalani swab terlebih dahulu.
Sementara dalam perjalanan, saat kapal tersebut singgah melakukan pengisian bahan bakar, tak satupun prajurit yang diperbolehkan turun ke darat. “Jadi kita pastikan bahwa seluruh prajurit yang datang ini sehat, karena mereka telah melalui protokol kesehatan yang ketat untuk sampai di Merauke,’’ tandas Dandim.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih saat upacara penerimaan kedua Batalyon yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG mengingatkan seluruh prajurit untuk tetap memegang teguh sumpah prajurit dan mempedomani 8 wajib TNI selama melaksanakan tugas negara tersebut di Merauke dan Boven Digoel.
Selain itu, Bupati Frederikus Gebze juga mengingatkan untuk tidak sekali-kali menyakiti hati rakyat selama bertugas, namun bagaimana merangkul masyarakat yang ada sebagai kekuatan dalam menjaga keamanan di tapal batas negara Kesatuan Republik Indonesia paling timur tersebut.
“Hormati, hargai dan saling koordinasi dan komunikasi terhadap warga setempat. Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kelompok-kelompk yang dianggap panutan dimana saudara bertugas,’’ tandasnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Merauke ini juga mengajak seluruh prajurit yang baru datang tersebut untuk tetap menjaga kelestarian konservasi sumber daya alam yang ada di bumi Cenderawasih Papua. Karena penugasan ini saat di tengah pandemic Corona, bupati Frederikus Gebze juga meminta seluruh prajurit tersebut untuk ikut membantu pemerintah daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Merauke dan Boven Digoel.
Sementara kepada dua satuan tugas yang akan kembali ke kesatuannya masing-masing setelah melaksanakan tugas selama kurang lebih 1 tahun, Bupati Frederikus Gebze menyampaikan terima kasih atas segala pengabdian mereka dalam melaksanakan tugas negara tersebut. Satgas Yonif 514/CY dengan jumlah 450 prajurit akan menempati pos-pos sepanjang garis perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel. Sementara untuk Satgas Yonif 125/Simbisa dengan jumlah 450 prajurit akan menempati pos-pos penjagaan di garis perbatasan negara RI dan PNG sepanjang Kabupaten Merauke. (ulo/tri)