Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian terhadap salah satu ABK yang dilaporkan hilang tenggelam di sekitar Laut Merauke dan pada akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi, Minggu (24/5) ( FOTO: Humas SAR Merauke for Cepos )
MERAUKE- Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Matahari Abadi, Zainal Abidin yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Merauke akhirnya berhasil ditemukan, Minggu (24/5) pagi. Namun saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dan mulai membusuk.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan bahwa jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan yang tergabung dalam tim darat yang terdampar di pesisir pantai di Kampung Duf Miraf, Distrik Okaba-Merauke. Lokasinya berjarak 67, 64 KM ke barat dari lokasi kejadian kecelakaan.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pemilik kapal serta nahkoda,kata Raymond Konstantin, maka diputuskan jenazah tidak lagi di bawa ke pusat layanan medis setempat, melainkan dimakamkan di pemakaman di kampung terdekat.
“Kami sudah sepakat dengan nahkoda dan pemilik kapal bahwa jenazah langsung dimakamkan saja di sana, karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan lagi jika dievakuasi,” ujarnya didampingi Kepala Seksi Operasi Fajar Yuniarto, beberapa saat setelah korban ditemukan Minggu (24/5).
Namun begitu, jelas Raymond Kontantin, pihaknya kembalikan ke pihak perusahaan jika nantinya makam akan digali kembali untuk dibawa kepada keluarga korban. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa korban terjatuh dari KMN. Matahari Abadi dan tenggelam di laut Arafuru pada tanggal 20 Mei lalum dan baru dilaporkan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Tual pada tanggal 22 Mei 2020 dan diteruskan ke Basarnas Merauke pada tanggal 22 Mei karena lokasi kejadiannya berada dalam wilayah kerja Basarnas Merauke. (ulo/tri)
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian terhadap salah satu ABK yang dilaporkan hilang tenggelam di sekitar Laut Merauke dan pada akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi, Minggu (24/5) ( FOTO: Humas SAR Merauke for Cepos )
MERAUKE- Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Matahari Abadi, Zainal Abidin yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Merauke akhirnya berhasil ditemukan, Minggu (24/5) pagi. Namun saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dan mulai membusuk.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan bahwa jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan yang tergabung dalam tim darat yang terdampar di pesisir pantai di Kampung Duf Miraf, Distrik Okaba-Merauke. Lokasinya berjarak 67, 64 KM ke barat dari lokasi kejadian kecelakaan.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pemilik kapal serta nahkoda,kata Raymond Konstantin, maka diputuskan jenazah tidak lagi di bawa ke pusat layanan medis setempat, melainkan dimakamkan di pemakaman di kampung terdekat.
“Kami sudah sepakat dengan nahkoda dan pemilik kapal bahwa jenazah langsung dimakamkan saja di sana, karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan lagi jika dievakuasi,” ujarnya didampingi Kepala Seksi Operasi Fajar Yuniarto, beberapa saat setelah korban ditemukan Minggu (24/5).
Namun begitu, jelas Raymond Kontantin, pihaknya kembalikan ke pihak perusahaan jika nantinya makam akan digali kembali untuk dibawa kepada keluarga korban. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa korban terjatuh dari KMN. Matahari Abadi dan tenggelam di laut Arafuru pada tanggal 20 Mei lalum dan baru dilaporkan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Tual pada tanggal 22 Mei 2020 dan diteruskan ke Basarnas Merauke pada tanggal 22 Mei karena lokasi kejadiannya berada dalam wilayah kerja Basarnas Merauke. (ulo/tri)