ABK KMN Arham yang Jatuh Tenggelam Berhasil Ditemukan
Dengan menggunanakn Alat Pelindung Diri (APD) Tim Gabungan SAR Merauke saat mengevakuasi jenazah korban dari lokasi penemukan ke Puskesmas Kumbe untuk selanjutnya dikuburkan di Kumbe, Distrik Malind Merauke, Kamis (21/5). (FOTO: SAR Merauke for Cepos)
MERAUKE-Nova Riski Dwisaputra (22), Anak Buak Kapal Nelayan (KMN) Arham yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal di sekitar muara Kumbe, Distrik Malind pada Selasa (19/5) berhasil ditemukan, Kamis (21/5) sekitar pukul 06.50 WIT. Namun saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan, bahwa jenazah korban berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan. Dimana, tubuh korban terlihat oleh tim tergeletak di tepi sungai di sekitar mulut muara sungai dalam posisi tertelungkup.
Jasad korban tak berbaju tersebut berada dalam area pencarian hari ke tiga. Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban lantas dievakuasi menuju ke Puskesmas Kumbe untuk memperolah penanganan lebih lanjut oleh paramedis. Lia Anitu selaku kepala Puskesmas Kumbe menyampaikan bahwa rencana awal jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, namun urung dilakukan.
Jenazah korban langsung dimakamkan di Kumbe setelah dimandikan. Raymond Konstantin menjelaskan bahwa penanganan korban dilakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP.red) Operasi SAR yang berlaku terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Alat pelindung diri mulai dari kepala hingga kaki senantiasa menjadi perhatian khusus demi mengantisipasi dan mencegah penularan wabah virus ini.
“Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada siapapun yang beraktifitas di air khususnya nelayan untuk lebih memperhatikan keselamatan saat sedang bekerja,” katanya didampingi Kepala Subseksi Operasi Fajar Yuniarto, S.E.
Operasi SAR melibatkan unsur potensi dari Merauke Rescue Squad, 2 (dua) personel pos Kepolisian Kumbe, 3 (tiga) personel pos Angkatan Laut Kumbe, serta masyarakat sekitar lokasi kejadian. Sekadar diketahui, korban dinyatakan hilang tenggelam pada Selasa (19/5) sekitar pukul 15.00 WIT. Warga Desa Kejuron, Kecamatan Taman, Madiun-Jawa Timur ini dinyatakan hilang tenggelam setelah terjatuh dari atas kapal penangkap ikan tersebut. (ulo/tri)
Dengan menggunanakn Alat Pelindung Diri (APD) Tim Gabungan SAR Merauke saat mengevakuasi jenazah korban dari lokasi penemukan ke Puskesmas Kumbe untuk selanjutnya dikuburkan di Kumbe, Distrik Malind Merauke, Kamis (21/5). (FOTO: SAR Merauke for Cepos)
MERAUKE-Nova Riski Dwisaputra (22), Anak Buak Kapal Nelayan (KMN) Arham yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal di sekitar muara Kumbe, Distrik Malind pada Selasa (19/5) berhasil ditemukan, Kamis (21/5) sekitar pukul 06.50 WIT. Namun saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan, bahwa jenazah korban berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan. Dimana, tubuh korban terlihat oleh tim tergeletak di tepi sungai di sekitar mulut muara sungai dalam posisi tertelungkup.
Jasad korban tak berbaju tersebut berada dalam area pencarian hari ke tiga. Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban lantas dievakuasi menuju ke Puskesmas Kumbe untuk memperolah penanganan lebih lanjut oleh paramedis. Lia Anitu selaku kepala Puskesmas Kumbe menyampaikan bahwa rencana awal jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, namun urung dilakukan.
Jenazah korban langsung dimakamkan di Kumbe setelah dimandikan. Raymond Konstantin menjelaskan bahwa penanganan korban dilakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP.red) Operasi SAR yang berlaku terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Alat pelindung diri mulai dari kepala hingga kaki senantiasa menjadi perhatian khusus demi mengantisipasi dan mencegah penularan wabah virus ini.
“Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada siapapun yang beraktifitas di air khususnya nelayan untuk lebih memperhatikan keselamatan saat sedang bekerja,” katanya didampingi Kepala Subseksi Operasi Fajar Yuniarto, S.E.
Operasi SAR melibatkan unsur potensi dari Merauke Rescue Squad, 2 (dua) personel pos Kepolisian Kumbe, 3 (tiga) personel pos Angkatan Laut Kumbe, serta masyarakat sekitar lokasi kejadian. Sekadar diketahui, korban dinyatakan hilang tenggelam pada Selasa (19/5) sekitar pukul 15.00 WIT. Warga Desa Kejuron, Kecamatan Taman, Madiun-Jawa Timur ini dinyatakan hilang tenggelam setelah terjatuh dari atas kapal penangkap ikan tersebut. (ulo/tri)