Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Corat-coret Seragam Usai Rayakan Kelulusan, Polisi Temukan Botol Miras

BUBARKAN PELAJAR: Kapolsek Muara Tami, AKP. Jubelina Wally bersama anggotanya saat membubarkan sejumlah oknum pelajar SMA yang merayakan kelulusan di sekitar Pantai Holtekamp, Sabtu (2/5). (FOTO: Humas Polresta Jayapura Kota for Cepos)

JAYAPURA-Aksi coret-soret seragam sekolah pasca pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK sederajat secara online kerap terjadi setiap tahunnya. Termasuk di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini. 

Di wilayah hukum Polsek Muara Tami, polisi terpaksa membubarkan sekelompok pelajar yang merayakan kelulusan dengan coret-coret baju, Sabtu (2/5).

Mirisnya, saat sekelompok pelajar dibubarkan kepolisian Sektor Muara Tami, polisi menemukan botol minuman keras (Miras). Untuk itu, anggota Polsek Muara Tami langsung bergerak cepat mengamankan seorang penjual dan menyita 55 botol miras di kawasan Koya Timur, Distrik Muaratami.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Muaratami, AKP. Jubelina Wally menerangkan, para pelajar dibubarkan dan diberikan arahan saat merayakan kelulusan di seputaran Pantai Skouw Mabo.

Baca Juga :  Hari Pertama, Renang NPC Papua Masih Perkasa

“Kami menemukan satu botol Miras milik pelajar yang belum dikonsumsi, kami menegur dan memberikan arahan saat mereka merayakan kelulusan mereka di Pantai Skouw,” ucap AKP Jubelina.

Ia pun menerangkan dari hasil interogasi, minum keras itu dibeli para pelajar di Kawasan Koya Timur. Selanjutnya pihaknya langsung mendatangi lokasi yang disampaikan.

“Kami gerebek dan temukan empat botol jenever, tujuh botol wiro, 13 botol anggur merah, dan 18 botol vodka,” ucapnya.

Mantan Kabag Ren Polres Jayapura Kota ini  menyebutkan pelaku penjualan Miras ilegal saat ini sudah diamankan dan dimintai keterangan beserta barang bukti. Sementara pelajar yang kedapatan merayakan kelulusan mendapatkan bimbingan dan arahan.

Baca Juga :  Bas Suebu Apresiasi JJO atas Kerja Nyata Tangani Cycloops

“Anak-anak seharusnya tidak perlu lagi merayakan kelulusan mereka dengan coret-coret seragam sekolah, apalagi mau pesta Miras. Seharusnya mereka fokus setelah lulus kedepannya mau ngapain,” pungkasnya. (fia/nat)

BUBARKAN PELAJAR: Kapolsek Muara Tami, AKP. Jubelina Wally bersama anggotanya saat membubarkan sejumlah oknum pelajar SMA yang merayakan kelulusan di sekitar Pantai Holtekamp, Sabtu (2/5). (FOTO: Humas Polresta Jayapura Kota for Cepos)

JAYAPURA-Aksi coret-soret seragam sekolah pasca pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK sederajat secara online kerap terjadi setiap tahunnya. Termasuk di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini. 

Di wilayah hukum Polsek Muara Tami, polisi terpaksa membubarkan sekelompok pelajar yang merayakan kelulusan dengan coret-coret baju, Sabtu (2/5).

Mirisnya, saat sekelompok pelajar dibubarkan kepolisian Sektor Muara Tami, polisi menemukan botol minuman keras (Miras). Untuk itu, anggota Polsek Muara Tami langsung bergerak cepat mengamankan seorang penjual dan menyita 55 botol miras di kawasan Koya Timur, Distrik Muaratami.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Muaratami, AKP. Jubelina Wally menerangkan, para pelajar dibubarkan dan diberikan arahan saat merayakan kelulusan di seputaran Pantai Skouw Mabo.

Baca Juga :  Miris Wajah Pendidikan di Era Otsus Jilid II 

“Kami menemukan satu botol Miras milik pelajar yang belum dikonsumsi, kami menegur dan memberikan arahan saat mereka merayakan kelulusan mereka di Pantai Skouw,” ucap AKP Jubelina.

Ia pun menerangkan dari hasil interogasi, minum keras itu dibeli para pelajar di Kawasan Koya Timur. Selanjutnya pihaknya langsung mendatangi lokasi yang disampaikan.

“Kami gerebek dan temukan empat botol jenever, tujuh botol wiro, 13 botol anggur merah, dan 18 botol vodka,” ucapnya.

Mantan Kabag Ren Polres Jayapura Kota ini  menyebutkan pelaku penjualan Miras ilegal saat ini sudah diamankan dan dimintai keterangan beserta barang bukti. Sementara pelajar yang kedapatan merayakan kelulusan mendapatkan bimbingan dan arahan.

Baca Juga :  Membangun Keerom yang Bangkit, Inovatif, Mandiri, Martabat dan Berkelanjutan

“Anak-anak seharusnya tidak perlu lagi merayakan kelulusan mereka dengan coret-coret seragam sekolah, apalagi mau pesta Miras. Seharusnya mereka fokus setelah lulus kedepannya mau ngapain,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya