
Dua Tambahan PDP Dirawat
MERAUKE- Untuk menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Merauke mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp 32 miliar ke RSUD Merauke. Dana tersebut langsung masuk dalam DPA Rumah Sakit Umum (RSUD) Merauke untuk pihak rumah sakit mengelola anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
“Untuk RSUD Merauke, kita alokasikan anggaran sebesar Rp 32 miliar,” kata Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Merauke, Rabu (22/4).
Menurut Sekda Pauta, bahwa anggaran tambahan yang dialokasikan tersebut selain untuk membeli APD, peralatan medis seperti ventilator karena yang ada sekarang masih sangat terbatas yang jumlahnya baru 3 unit, juga untuk jasa dokter dan perawat. “Tapi pembiayaan terbesar itu adalah untuk pengadaan APD,” katanya.
Sebab, untuk Alat Pelindung Diri tersebut harganya jutaan dan hanya sekali pakai. Setelah itu kemudian dibuang. Sekda menjelaskan bahwa dirinya juga melaporkan ke provinsi saat melakukan teleconfrence jika RSUD Merauke dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19. Sedangkan untuk pasien penyakit umum dirawat di Rumah Sakit Bunda Pengharapan dan Rumah Sakit Angkatan Laut. “Alasannya, kita tidak mau virus ini menyebar lagi dan itu kita diapresiasi,’’ jelasnya.
Ditanya soal bantuan dari 3 kabupaten tetangga, Sekda Daniel Pauta mengungkapkan bahwa jika Boven Digoel sudah memberi respon. ‘’Saya katakan bahwa silakan.Tapi kami membutuhkan APD. Kalau misalnya mereka punya APD 50 atau 100 kita akan terima. Tapi, kalau dalam bentuk uang mungkin agak sulit karena itu sudah bisa dipastikan tidak tercantum dalam alokasi anggaran mereka,” terangnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Mapppi dan Asmat, lanjut Pauta belum memberikan respon kendati dirinya sudah menghubungi Sekdanya. ‘’Padahal kita tahu semua bahwa RSUD Merauke pernah merawat pasien dari Mappi dan Asmat,” tandasnya.
Sementara itu, RSUD Merauke merawat dua tambahan pasien dalam pengawasan (PDP). “Tadi malam (Rabu, 22/4), ada tambahan 2 pasien PDP. Keduanya adalah pasien 28 dan pasien 29,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika dihubungi.
Menurutnya, belum ada perkembangan lanjutan dari 6 pasien positif setelah menjalani perawatan karena sampel spesimennya baru dikirim kemarin. Sekedar diketahui, bahwa jumlah yang positif terinfeksi Covid-19 di Merauke secara kumulatid sebanyak 9 orang. Dari 9 orang tersebut, 4 diantaranya sudah sembuh dan 5 lainnya masih menjalani perawatan. Sementara satu pasien rujukan yang positif dari Boven Digoel juga menjalani perawatan di RSUD Merauke. (ulo/tri)