
MERAUKE-Pemilik Kapal Motor Nelayan (KMN) Hidup Baru tak mau mempermasalahkan kapal miliknya yang terbakar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke beberapa hari lalu. Kasat Polair Polres Merauke AKBP Micha Toding Potty, SH, SIK, ketika dihubungi media ini kemarin mengungkapkan bahwa sampai sekarang pemilik kapal maupun pengurus dari kapal tersebut yang ada di Merauke belum membuat laporan polisi.
“Sampai sekarang, pemilik kapal atau pengurus dari kapal tersebut yang ada di Merauke belum membuat laporan polisi secara resmi. Kita mau bagaimana kalau tidak ada laporan polisinya sebagai dasar kita untuk menindaklanjutinya,” kata Kasat Polair.
Menurut Kasat Polair bahwa pemilik dari kapal tersebut tidak terlalu mempermasalahkannya dan menganggap kebakaran kapal tersebut sebagai musibah. “Dari pemilik kapal menganggap itu sebagai musibah dan tidak mempermasalahkannya,” tandas Kasat Polair AKP Kicha Toding Potty.
Meski begitu, tambah Kasat Polair Micha Toding Potty bahwa pihaknya sudah meminta keterangan baik kepada kapten kapal dan sejumlah saksi yang melihat awal kejadian kebakaran tersebut. Sekadar diketahui, pada Jumat (11/4) sekitar pukul 12.00 WIT, KMN Hidup Baru yang sedang sandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke terbakar.
Berdasarkan keterangan dari Nahkoda Kapal Safaruddin, kapal penangkap ikan asal Tanjung Karimun, Sumatera itu, diduga terbakar dari kompor yang dinyalakan seseorang di dapur kapal saat memasak air. Pihak kapal sempat menegur orang yang sedang menyalakan kompor minyak tanah untuk tidak menyalakan kompor namun tidak digubris. Akibat kebakaran itu, pemilik kapal mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar. Ini karena ikan hasil tangkapan belum dibongkar dan masih berada di dalam palka saat kapal terbakar. (ulo/tri)