Dari Listrik hingga Tiket Pesawat
JAYAPURA – Suasana ruang tatap muka di lantai I Kantor Gubernur Papua kembali dipenuhi masyarakat pada Kamis (11/12). Pertemuan ini merupakan agenda tatap muka kedua Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, sejak ia membuka ruang bagi masyarakat untuk datang setiap Selasa dan Kamis.
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah, mulai dari Kota Jayapura, Kabupaten Keero, Mamberamo Raya hingga Kabupaten Puncak Jaya, Yahukimo, dan Wamena.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai keluhan dan permohonan langsung disampaikan kepada gubernur. Mulai dari persoalan listrik yang belum masuk ke kampung, pelayanan kesehatan yang dinilai minim, hingga permintaan bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka. Bahkan, tidak sedikit warga yang meminta bantuan tiket pesawat untuk mudik merayakan Natal di kampung halaman.
“Bapak Gubernur, saya mau minta tiket pesawat untuk balik merayakan Natal di kampung saya,” ucap salah satu warga.
Ada pula masyarakat yang meminta bantuan biaya untuk berangkat ke Jakarta, serta memohon bantuan pekerjaan. Seorang warga dari Kampung Telaga mengeluhkan ketiadaan aliran listrik di wilayah mereka. “Listrik tidak ada di sana. Natal kali ini kami bingung karena tidak ada lampu,” ujarnya.
Dari Listrik hingga Tiket Pesawat
JAYAPURA – Suasana ruang tatap muka di lantai I Kantor Gubernur Papua kembali dipenuhi masyarakat pada Kamis (11/12). Pertemuan ini merupakan agenda tatap muka kedua Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, sejak ia membuka ruang bagi masyarakat untuk datang setiap Selasa dan Kamis.
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah, mulai dari Kota Jayapura, Kabupaten Keero, Mamberamo Raya hingga Kabupaten Puncak Jaya, Yahukimo, dan Wamena.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai keluhan dan permohonan langsung disampaikan kepada gubernur. Mulai dari persoalan listrik yang belum masuk ke kampung, pelayanan kesehatan yang dinilai minim, hingga permintaan bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka. Bahkan, tidak sedikit warga yang meminta bantuan tiket pesawat untuk mudik merayakan Natal di kampung halaman.
“Bapak Gubernur, saya mau minta tiket pesawat untuk balik merayakan Natal di kampung saya,” ucap salah satu warga.
Ada pula masyarakat yang meminta bantuan biaya untuk berangkat ke Jakarta, serta memohon bantuan pekerjaan. Seorang warga dari Kampung Telaga mengeluhkan ketiadaan aliran listrik di wilayah mereka. “Listrik tidak ada di sana. Natal kali ini kami bingung karena tidak ada lampu,” ujarnya.