Tuesday, December 9, 2025
29.9 C
Jayapura

Pembangunan Bendungan di Boven Digoel Kembali Diusulkan

Miliki Potensi Listrik 300 MW

MERAUKE– Setelah sempat terhenti karena penolakan sebagian masyarakat pemilik hak ulayat beberapa wkatu lalu, Pemerintah kembali mengusulkan untuk kelanjutan pembangunan bendungan di Kabupaten Boven Digoel.

Kepala Balai Wilayaah Sungai (BWS) Papua Merauke Nonce Saman menjelaskan bahwa sambil melakukan pendekatan dan sosialisasi kepaada masyarakat pihaknya sedang mengusulkan kepada Direktorat Bendungan melalui Dirjen Sumber Daya Air agar Papua diperhatikan khususnya bendungan yang ada di Papoua Selatan untuk dibangun.

‘’Saya sebagai Kepala BWS Papua Merauke sekaligus sebaagai anak asli Papua bercita-cita dan kita ketahui bahwa Papua Selatan itu jauh dan sangat susah menyiaapkan energi. Kelangkaan BBM menjadi persoalan ketika kita berbicara masalah pembangunan.

Baca Juga :  Baru 1 Pejabat yang Pindah ke Provinsi Kembalikan Mobil Dinas 

Saat ini listrik kita masih bergantung pada BBM. Saya melihat bahwa bendungan itu potensinya sangat besar. Untuk income sendiri selain sebagai air baku, irigasi dan listrik. Harapan saya, mari semua orang asli Papua dan non asli Papua yang ada di Papua Selatan kita sama-sama berdoa agar perencanaan pembangunan ini bisa berjalan,’’ kata Nonce Saman baru-baru ini.

Secara perencanaan, kata dia tinggal satu langkah lagi dan mengalami sedikit persoalan sosialisasi dari pihaknya selaku pelaksana yang mungkin kurang baik kepada masyarakat sehingga terjadi penolakan.

Miliki Potensi Listrik 300 MW

MERAUKE– Setelah sempat terhenti karena penolakan sebagian masyarakat pemilik hak ulayat beberapa wkatu lalu, Pemerintah kembali mengusulkan untuk kelanjutan pembangunan bendungan di Kabupaten Boven Digoel.

Kepala Balai Wilayaah Sungai (BWS) Papua Merauke Nonce Saman menjelaskan bahwa sambil melakukan pendekatan dan sosialisasi kepaada masyarakat pihaknya sedang mengusulkan kepada Direktorat Bendungan melalui Dirjen Sumber Daya Air agar Papua diperhatikan khususnya bendungan yang ada di Papoua Selatan untuk dibangun.

‘’Saya sebagai Kepala BWS Papua Merauke sekaligus sebaagai anak asli Papua bercita-cita dan kita ketahui bahwa Papua Selatan itu jauh dan sangat susah menyiaapkan energi. Kelangkaan BBM menjadi persoalan ketika kita berbicara masalah pembangunan.

Baca Juga :  Polres Merauke akan Lidik Video Pornografi

Saat ini listrik kita masih bergantung pada BBM. Saya melihat bahwa bendungan itu potensinya sangat besar. Untuk income sendiri selain sebagai air baku, irigasi dan listrik. Harapan saya, mari semua orang asli Papua dan non asli Papua yang ada di Papua Selatan kita sama-sama berdoa agar perencanaan pembangunan ini bisa berjalan,’’ kata Nonce Saman baru-baru ini.

Secara perencanaan, kata dia tinggal satu langkah lagi dan mengalami sedikit persoalan sosialisasi dari pihaknya selaku pelaksana yang mungkin kurang baik kepada masyarakat sehingga terjadi penolakan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya