
JAYAPURA-Kamis (13/2) hari ini, Kodam XVII/Cenderawasih akan menurunkan tim untuk mengevakuasi 12 prajurit yang berada di helikoper. Tim ini akan diturunkan di dekat lokasi jatuhnya helikopter Mi-17 di Pegunungan Puncak Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tim ini diturunkan setelah tim penyelamat dari TNI Angkatan Darat menemukan lokasi pendaratan dekat lokasi jatuhnya helikopter MI-17, Rabu (12/2). Lokasi tersebut dianggap penting bagi tim untuk mengevakuasi prajurit yang berada di helikopter tersebut.
Adapun penemuan lokasi pendaratan berdasarkan upaya pemantauan dari udara menggunakan helikopter sekira pukul 07.00 WIT. Dimana jarak lokasi pendaratan yang akan digunakan tim evakuasi nantinya cukup dekat dengan lokasi jatuhnya helikopter MI-17 yakni sekitar 3 kilometer dari TKP.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol. Inf. Dax Sianturi mengatakan, puing-puing helikopter berada di atas sebuah tebing dengan ketinggian 11.000 kaki atau sekitar 3.352 meter dengan tingkat kemiringan tebing mencapai sekitar 90 derajat.
“Kodam akan mempersiapkan upaya evakuasi dari lokasi pendaratan dengan matang. Sebab, di lokasi tersebut letak geografis yang ekstrem serta pasukan oksigen yang terbatas ditambah lagi suhu udara berkisar 0 hingga 10 derajat,” tutur Dax, Rabu (12/2).
Dikatakan, strategi mengevakuasi 12 prajurit yaitu dengan cara pendakian dari lokasi pendaratan ke tempat ditemukannya puing-puing helikopter pada ketinggian 3.252 meter. Adapun tim pendaki yang akan disiapkan ke lokasi jatuhnya pesawat yakni minimal lima orang sesuai dengan kapasitas angkut helikopter tim penyelamat.
Terkait dengan proses evakuasi sendiri, Dax mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Papua dan tim SAR setempat untuk turut terlibat dalam upaya evakuasi 12 korban di Pegunungan Puncak Mandala itu.
Secara terpisah, Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Kol Inf Binsar P Sianipar mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih akan menurunkan tim penyelamat untuk mengevakuasi 12 prajurit yang berada di helikoper, Kamis (13/2) hari ini.
“Kalau cuaca memungkinkan, hari ini (kemarin, red) kami drop sebagian anggota ke dekat titik lokasi jatuhnya helikopter. Tim evakuasi ini akan berada di ketinggian 10 ribu feet, nanti mereka jalan kaki ke lokasi jatuhnya helikopter,” terangnya.
Jika cuaca memungkinkan di Pegunungan Bintang lanjut Danrem Binsar Sianipar, anggota didrop pada pagi hari dan akan tiba ke lokasi jatuhnya helikopter pada malam hari. Dimana nantinya akan melibatkan TNI dan masyarakat lokal yang mengetahui lokasi tersebut.
“Untuk evakuasi kemungkinan akan dilakukan 2 atau 3 hari kedepan, tergantung cuaca di sana. Kita tidak mau terburu-buru takut anggotanya malah yang lemas duluan,” ungkapnya.
Adapun jumlah heli yang sudah stay di Bandara Oksibil yakni sebanyak 5 helikopter yang terdiri 3 milik TNI sementara 2 lainnya milik sipil.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan Polda Papua telah menyiapkan ratusan personel Polres Pegunungan Bintang untuk membantu TNI AD mengevakuasi 12 prajurit di Pegunungan Mandala tersebut.
“Bukan hanya personel, kami juga akan menyediakan tim identifikasi korban atau Disaster Victim Identification (DVI) apabila diperlukan pihak TNI,” pungkasnya. (fia/nat)