Tuesday, November 25, 2025
26.9 C
Jayapura

Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

MIMIKA — PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mendukung pendidikan anak-anak Papua melalui beasiswa yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Tahun ini, tiga generasi muda Papua asal suku Amungme dan Kamoro penerima beasiswa PTFI telah resmi menyandang gelar dokter setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran di perguruan tinggi pilihan mereka.

Ketiga dokter tersebut adalah dr. Thalia Thomas Karupukaro sebagai dokter perempuan pertama dari suku Kamoro; dr. Christanto Beanal, dokter pria pertama dari suku Amungme; dan dr. Sephia Jangkup merupakan dokter perempuan pertama dari suku Amungme.

Director & Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma di Mimika, Sabtu (22/11/2025) menyampaikan apresiasi tersebut. Menurut Claus, mereka membuktikan bahwa kerja keras, kedisiplinan, ketekunan, sikap yang adaptif, serta kegigihan dalam belajar telah mengantarkan mereka meraih cita-cita.

Baca Juga :  Jajaran Kapolres Polda Papua Dirombak   

“Freeport Indonesia melalui program beasiswa turut bangga dapat menjadi bagian dari langkah besar anak-anak Papua terus berprestasi di tingkat nasional dan global,” kata Claus Wamafma. Claus mengatakan program beasiswa PTFI yang dikelola melalui YPMAK ini merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan untuk anak-anak Papua.

Kolaborasi PTFI dan YPMAK bersama pemerintah akan terus mendorong pengembangan pendidikan bagi anak-anak Papua dalam menggapai cita-cita mereka. Program beasiswa YPMAK telah berlangsung sejak tahun 1996. Hampir 30 tahun lamanya beasiswa ini berjalan dengan dukungan penuh dari PTFI sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka menyampaikan ketiga dokter tersebut telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa. “Kami akan siapkan sumber daya manusia yang kuat melalui dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk menghasilkan masyarakat yang lebih berkualitas, yang pada akhirnya mereka bisa menciptakan sesuatu yang bisa membantu masyarakatnya sendiri,” kata Leo.

Baca Juga :  Disperindag Tepis Isu Stok Beras Kosong di Mimika

MIMIKA — PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mendukung pendidikan anak-anak Papua melalui beasiswa yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Tahun ini, tiga generasi muda Papua asal suku Amungme dan Kamoro penerima beasiswa PTFI telah resmi menyandang gelar dokter setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran di perguruan tinggi pilihan mereka.

Ketiga dokter tersebut adalah dr. Thalia Thomas Karupukaro sebagai dokter perempuan pertama dari suku Kamoro; dr. Christanto Beanal, dokter pria pertama dari suku Amungme; dan dr. Sephia Jangkup merupakan dokter perempuan pertama dari suku Amungme.

Director & Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma di Mimika, Sabtu (22/11/2025) menyampaikan apresiasi tersebut. Menurut Claus, mereka membuktikan bahwa kerja keras, kedisiplinan, ketekunan, sikap yang adaptif, serta kegigihan dalam belajar telah mengantarkan mereka meraih cita-cita.

Baca Juga :  Persiapan RSUD Mimika Jelang Kunjungan Wapres RI

“Freeport Indonesia melalui program beasiswa turut bangga dapat menjadi bagian dari langkah besar anak-anak Papua terus berprestasi di tingkat nasional dan global,” kata Claus Wamafma. Claus mengatakan program beasiswa PTFI yang dikelola melalui YPMAK ini merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan untuk anak-anak Papua.

Kolaborasi PTFI dan YPMAK bersama pemerintah akan terus mendorong pengembangan pendidikan bagi anak-anak Papua dalam menggapai cita-cita mereka. Program beasiswa YPMAK telah berlangsung sejak tahun 1996. Hampir 30 tahun lamanya beasiswa ini berjalan dengan dukungan penuh dari PTFI sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka menyampaikan ketiga dokter tersebut telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa. “Kami akan siapkan sumber daya manusia yang kuat melalui dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk menghasilkan masyarakat yang lebih berkualitas, yang pada akhirnya mereka bisa menciptakan sesuatu yang bisa membantu masyarakatnya sendiri,” kata Leo.

Baca Juga :  Disperindag Tepis Isu Stok Beras Kosong di Mimika

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/