Tuesday, November 18, 2025
26.9 C
Jayapura

Gubernur Papua Perlu Bangun Geopolitik Global

JAYAPURA-Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri belum lama ini menyampaikan gagasannya untuk mendorong Provinsi Papua menjadi etalase pembangunan bagi provinsi lain di Tanah Papua. Ia menegaskan, Papua harus tampil sebagai barometer pembangunan, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Dr. Ave Lefaan, MS, menilai ide tersebut sebagai langkah tepat dan visioner. Menurutnya, Papua sudah layak menjadi rujukan pembangunan karena memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan SDM yang semakin berkembang.

Namun, Prof. Ave menekankan bahwa etalase pembangunan Papua seharusnya tidak hanya untuk lingkup regional Tanah Papua, tetapi perlu diperluas pada skala geopolitik nasional bahkan internasional. Ia mendorong Pemerintah Provinsi Papua membangun hubungan strategis dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Pulau Fani, dan Australia.

Baca Juga :  Cegah Inflasi, Stok dan Harga Bapok Terus Dipantau 

“Dengan adanya hubungan geopolitik lintas negara, kita bisa saling memacu pembangunan. Misalnya hasil bumi dari Papua dapat dipasarkan ke Fiji atau negara-negara pasifik lainnya. Jika ini dilakukan, perekonomian Papua bisa tumbuh lebih tinggi,” ujarnya Jumat (14/11).

Menurutnya, keunggulan geopolitik Papua yang berada di kawasan Pasifik harus dimanfaatkan secara maksimal. Jika provinsi lain hanya berfokus pada kerja sama regional di dalam negeri, Papua justru memiliki peluang lebih luas melalui kerja sama antarnegara.

Prof. Ave juga menilai pendekatan geopolitik ini dapat meredam isu-isu mengenai Papua merdeka yang selama ini digaungkan kelompok-kelompok tertentu dan didukung sebagian negara tetangga. Dengan memperkuat hubungan kerja sama dan menunjukkan kemajuan pembangunan, persepsi negatif terhadap Papua dapat berubah.

Baca Juga :  Walikota Sidak Lokasi Terminal Bayangan di Entrop

JAYAPURA-Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri belum lama ini menyampaikan gagasannya untuk mendorong Provinsi Papua menjadi etalase pembangunan bagi provinsi lain di Tanah Papua. Ia menegaskan, Papua harus tampil sebagai barometer pembangunan, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Dr. Ave Lefaan, MS, menilai ide tersebut sebagai langkah tepat dan visioner. Menurutnya, Papua sudah layak menjadi rujukan pembangunan karena memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan SDM yang semakin berkembang.

Namun, Prof. Ave menekankan bahwa etalase pembangunan Papua seharusnya tidak hanya untuk lingkup regional Tanah Papua, tetapi perlu diperluas pada skala geopolitik nasional bahkan internasional. Ia mendorong Pemerintah Provinsi Papua membangun hubungan strategis dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Pulau Fani, dan Australia.

Baca Juga :  Balai Bahasa Akan Kirim Duta Bahasa Papua ke Tingkat Nasional

“Dengan adanya hubungan geopolitik lintas negara, kita bisa saling memacu pembangunan. Misalnya hasil bumi dari Papua dapat dipasarkan ke Fiji atau negara-negara pasifik lainnya. Jika ini dilakukan, perekonomian Papua bisa tumbuh lebih tinggi,” ujarnya Jumat (14/11).

Menurutnya, keunggulan geopolitik Papua yang berada di kawasan Pasifik harus dimanfaatkan secara maksimal. Jika provinsi lain hanya berfokus pada kerja sama regional di dalam negeri, Papua justru memiliki peluang lebih luas melalui kerja sama antarnegara.

Prof. Ave juga menilai pendekatan geopolitik ini dapat meredam isu-isu mengenai Papua merdeka yang selama ini digaungkan kelompok-kelompok tertentu dan didukung sebagian negara tetangga. Dengan memperkuat hubungan kerja sama dan menunjukkan kemajuan pembangunan, persepsi negatif terhadap Papua dapat berubah.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Perubahan Cuaca

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/