JAYAPURA-Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menjadi momentum penting untuk merefleksikan delapan dekade pengabdian Brimob bagi bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan peringatan HUT Brimob di Jayapura, Jumat (14/11)
Kapolda menyatakan, sejak masa perjuangan kemerdekaan, Korps Brimob telah memegang peran sentral dalam menjaga kedaulatan negara. Satuan yang berawal dari Tokubetsu Keisatsu Tai, kemudian Polisi Istimewa, Mobile Brigade, hingga kini menjadi Brimob Polri itu telah menunjukkan loyalitas, semangat juang, dan disiplin tinggi yang menjadi fondasi kokoh hingga saat ini.
Di Tanah Papua, Kapolda menegaskan bahwa sejarah pengabdian Brimob memiliki jejak panjang sejak awal 1960-an ketika terlibat dalam Operasi Trikora. Saat itu, pasukan Ranger Pelopor menjadi bagian penting dalam upaya pengembalian Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sejak saat itu, Brimob tidak pernah lepas dari tugas menjaga keutuhan wilayah dan keamanan masyarakat Papua,” ujar Kapolda.
Pada momen peringatan ke-80 tahun ini, tema Brimob Presisi untuk Masyarakat diangkat sebagai semangat baru untuk memperkuat profesionalisme dan modernisasi satuan. Kapolda menilai bahwa logo angka 80 yang digunakan dalam peringatan tahun ini mencerminkan kematangan, persatuan, serta optimisme Brimob dalam menghadapi tantangan ke depan.
Kapolda juga memaparkan bahwa dengan kekuatan 2.063 personel yang tersebar pada Detasemen Gegana serta Batalyon A dan D, Satuan Brimob Polda Papua menjadi kekuatan utama dalam menjaga keamanan di tiga provinsi, yakni Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sepanjang Februari hingga Oktober 2025, Satuan Brimob Polda Papua mencatat sejumlah capaian penting, di antaranya penangkapan pelaku kejahatan bersenjata, pemusnahan ladang ganja di Pegunungan Bintang, serta evakuasi puluhan korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di beberapa wilayah rawan.