JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Termasuk memastikan keterjangkauan harga. Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua, Andry menyebut, para pengusaha, distributor dan ritel sudah menyiapkan stok barang yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Barang yang distok bukan hanya sampai Nataru, namun hingga Ramadan mendatang. Sebab, jarak antara Nataru dan Ramadan berdekatan,” kata Andry saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (13/11).
Namun sambung Andry, stok bapok dan komoditas pertanian yang perlu jadi perhatian adalah minyak goreng, beras, cabai dan tomat. Sebab, bahan-bahan tersebut sering mengalami kenaikan harga.
Oleh karena itu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura perlu melakukan pendampingan terhadap petani. Sedangkan untuk minyak goreng dan beras, Pemprov dalam hal ini TPID akan selalu melakukan gerakan pasar murah agar harga bisa terjangkau,” bebernya.
Andry juga menerangkan bahwa ada harga barang yang memang sudah diatur oleh pusat, salah satunya adalah harga tiket pesawat. Dimana, harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang inflasi saat hari besar keagamaan.
“Harga tiket pesawat kewenangannya di pemerintah pusat, kami pemerintah daerah tidak bisa mengatur terkait harga. Namun, kita bisa mengingatkan para maskapai penerbangan terkait dengan harga dan lonjakan menjelang Nataru,” katanya.
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Termasuk memastikan keterjangkauan harga. Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua, Andry menyebut, para pengusaha, distributor dan ritel sudah menyiapkan stok barang yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Barang yang distok bukan hanya sampai Nataru, namun hingga Ramadan mendatang. Sebab, jarak antara Nataru dan Ramadan berdekatan,” kata Andry saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (13/11).
Namun sambung Andry, stok bapok dan komoditas pertanian yang perlu jadi perhatian adalah minyak goreng, beras, cabai dan tomat. Sebab, bahan-bahan tersebut sering mengalami kenaikan harga.
Oleh karena itu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura perlu melakukan pendampingan terhadap petani. Sedangkan untuk minyak goreng dan beras, Pemprov dalam hal ini TPID akan selalu melakukan gerakan pasar murah agar harga bisa terjangkau,” bebernya.
Andry juga menerangkan bahwa ada harga barang yang memang sudah diatur oleh pusat, salah satunya adalah harga tiket pesawat. Dimana, harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang inflasi saat hari besar keagamaan.
“Harga tiket pesawat kewenangannya di pemerintah pusat, kami pemerintah daerah tidak bisa mengatur terkait harga. Namun, kita bisa mengingatkan para maskapai penerbangan terkait dengan harga dan lonjakan menjelang Nataru,” katanya.