Wednesday, November 12, 2025
27.4 C
Jayapura

Pasca Demo Pedagang Mengeluh Omzet Hancur

JAYAPURA – Sejumlah pedagang pinang Mama-mama Papua di Waena, Perumnas III Distrik Heram berharap kondisi di sekitar tempat jualannya, ke depannya tidak lagi dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masa aksi demo.

Hal ini disampaikan para pedagang lantaran demo damai yang belakangan ini terjadi di wilayah itu sangat berdampak pada aktivitas perdagangan. Meskipun begitu, sejumlah pedagang kecil tetap bertahan berjualan di lokasi aksi.

Ibu Ina (35) salah seorang pedagang mengaku dirinya mengalami penurunan pendapatan atau omzet ketika di tempat itu dijadikan tempat berkumpulnya masa aksi. Ia mengatakan hal itu lantaran ketika tidak ada aksi di tempat tersebut pinang dagangannya laris manis.

“Kalau ada aksi demo begini ya otomatis jualan kita tidak laku. Meskipun ada yang beli tetapi tidak seperti biasanya,” kata Ibu Ina kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/10).

Baca Juga :  Setiap Korban Dapat Santunan Rp 50 Juta

Karena itu, ibu dari lima anak itu berharap situasi terus kondusif, biar pembeli tidak takut lagi datang. Kalau ramai lagi, pasti bisa pulih. Kendati begitu, ia tidak bisa memastikan besaran penurunan omzet.

Di tempat yang sama, Ibu Jikwa (47) menambahkan, keuntungan yang didapat jauh menurun karena pembeli enggan mendekat lokasi aksi demonstrasi.“Keuntungan hancur karena ada aksi. Kami berharap aksi ini tidak lagi terjadi besok atau seterusnya,” jelasnya.

Meski begitu, ia mengaku tetap berlapang dada dengan segala risiko. “Sudah biasa, bahkan saya pernah menghadapi kondisi tenda (meja dagangan-red) sampai hancur. Itu sudah hukum dagang di tempat seperti ini. Dapat rezeki, tapi ada risiko. Dagangan, bahkan nyawa pun dipertaruhkan,” katanya.

Baca Juga :  HI- Labewa Duduki Kantor BKPSDM Provinsi

JAYAPURA – Sejumlah pedagang pinang Mama-mama Papua di Waena, Perumnas III Distrik Heram berharap kondisi di sekitar tempat jualannya, ke depannya tidak lagi dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masa aksi demo.

Hal ini disampaikan para pedagang lantaran demo damai yang belakangan ini terjadi di wilayah itu sangat berdampak pada aktivitas perdagangan. Meskipun begitu, sejumlah pedagang kecil tetap bertahan berjualan di lokasi aksi.

Ibu Ina (35) salah seorang pedagang mengaku dirinya mengalami penurunan pendapatan atau omzet ketika di tempat itu dijadikan tempat berkumpulnya masa aksi. Ia mengatakan hal itu lantaran ketika tidak ada aksi di tempat tersebut pinang dagangannya laris manis.

“Kalau ada aksi demo begini ya otomatis jualan kita tidak laku. Meskipun ada yang beli tetapi tidak seperti biasanya,” kata Ibu Ina kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/10).

Baca Juga :  Berharap Bangunan Pasar Modern, yang Tak Lagi Bergelut dengan Banjir dan Lumpur

Karena itu, ibu dari lima anak itu berharap situasi terus kondusif, biar pembeli tidak takut lagi datang. Kalau ramai lagi, pasti bisa pulih. Kendati begitu, ia tidak bisa memastikan besaran penurunan omzet.

Di tempat yang sama, Ibu Jikwa (47) menambahkan, keuntungan yang didapat jauh menurun karena pembeli enggan mendekat lokasi aksi demonstrasi.“Keuntungan hancur karena ada aksi. Kami berharap aksi ini tidak lagi terjadi besok atau seterusnya,” jelasnya.

Meski begitu, ia mengaku tetap berlapang dada dengan segala risiko. “Sudah biasa, bahkan saya pernah menghadapi kondisi tenda (meja dagangan-red) sampai hancur. Itu sudah hukum dagang di tempat seperti ini. Dapat rezeki, tapi ada risiko. Dagangan, bahkan nyawa pun dipertaruhkan,” katanya.

Baca Juga :  Tidak Ada Izin, Demo ULMWP Dibubarkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/