MERAUKE– Kabupaten Merauke kini memiliki 2 jembatan terpanjang. Jembatan terpanjang pertama adalah jembatan Tujuh Wali-Wali di Kali Maro, Merauke dengan panjang sekitar 540 meter dan jembatan terpanjang kedua adalah Jembatan Tambulik antara Distrik Animha dan Distrik Kaptel Kabupaten Merauke.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 500 meter dengan bentangan sekitar 450 meter dan lebar 7 meter itu telah selesai di bangun tahun 2025 ini yang peganggarannya bersumber dari APBN.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Preservasi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Papua Selatan Risco Sirait, ST, MT mengatakan, peresmian jalan tersebut menunggu kunjungan Menteri Pekerjaan Umum terlebih dahulu.
‘’Tapi kalau menyangkut penyerahan asset dan sebagainya sudah kita siapkan,’’ kata Sisco Sirait di ruang kerjanya, Senin (10/11).
Risco menjelaskan, kemungkinan peresmian jembatan itu akan dilakukan oleh Gubernur Papua Selatan setelah ditinjau oleh Menteri PU. Meski belum diresmikan, namun menurut Risco Sirait, jembatan tersebut sudah digunakan masyarakat. ‘’Jembatan sudah dimanfaatkan masyarakat,’’ terangnya.
MERAUKE– Kabupaten Merauke kini memiliki 2 jembatan terpanjang. Jembatan terpanjang pertama adalah jembatan Tujuh Wali-Wali di Kali Maro, Merauke dengan panjang sekitar 540 meter dan jembatan terpanjang kedua adalah Jembatan Tambulik antara Distrik Animha dan Distrik Kaptel Kabupaten Merauke.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 500 meter dengan bentangan sekitar 450 meter dan lebar 7 meter itu telah selesai di bangun tahun 2025 ini yang peganggarannya bersumber dari APBN.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Preservasi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Papua Selatan Risco Sirait, ST, MT mengatakan, peresmian jalan tersebut menunggu kunjungan Menteri Pekerjaan Umum terlebih dahulu.
‘’Tapi kalau menyangkut penyerahan asset dan sebagainya sudah kita siapkan,’’ kata Sisco Sirait di ruang kerjanya, Senin (10/11).
Risco menjelaskan, kemungkinan peresmian jembatan itu akan dilakukan oleh Gubernur Papua Selatan setelah ditinjau oleh Menteri PU. Meski belum diresmikan, namun menurut Risco Sirait, jembatan tersebut sudah digunakan masyarakat. ‘’Jembatan sudah dimanfaatkan masyarakat,’’ terangnya.
