Thursday, November 6, 2025
26.3 C
Jayapura

Cuaca tidak Menentu, Warga di Daerah Lereng Waspadai Banjir dan Longsor

Mencermati Potensi Perubahan Cuaca dan Dampaknya di Kota Jayapura dan sekitarnya

Menjelang akhir tahun, intensitas hujan disertai angin kencang diperkirakan bakal meningkat. Potensi terjadinya banjir, tanah longsor maupuan pohon tumbang, patut untuk diwaspadai. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, maupun langganan banjir.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Fenomena anomali iklim yang ditandai dengan suhu panas ekstrem disertai hujan berintensitas tinggi belakangan ini mulai terjadi di wilayah Papua, selama periode musim panas tahun ini masih terus terjadi. Kombinasi suhu panas dan curah hujan ekstrem pada waktu yang berdekatan merupakan konsekuensi dari perubahan pola sirkulasi udara di lapisan troposfer.

Selain berdampak pada kenyamanan termal masyarakat, fenomena ini juga memiliki implikasi terhadap sektor lingkungan, pertanian, dan kesehatan. Berdasarkan hasil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menunjukkan, wilayah Papua saat ini berada dalam periode transisi musim penghujan.

Baca Juga :  Hujan Lebat Disertai Guntur Landa Kota Timika, Sebagian Wilayah Tergenang 

Namun terdapat beberapa daerah yang sudah mengalami periode musim hujan antara lain Kabupaten Jayapura dan sebagian Kabupaten Keerom. Sementara wilayah lainnya seperti Kota Jayapura mengalami curah hujan yang cenderung turun secara merata sepanjang tahun atau memiliki tipe hujan monsunal satu (1).

Mencermati Potensi Perubahan Cuaca dan Dampaknya di Kota Jayapura dan sekitarnya

Menjelang akhir tahun, intensitas hujan disertai angin kencang diperkirakan bakal meningkat. Potensi terjadinya banjir, tanah longsor maupuan pohon tumbang, patut untuk diwaspadai. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, maupun langganan banjir.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Fenomena anomali iklim yang ditandai dengan suhu panas ekstrem disertai hujan berintensitas tinggi belakangan ini mulai terjadi di wilayah Papua, selama periode musim panas tahun ini masih terus terjadi. Kombinasi suhu panas dan curah hujan ekstrem pada waktu yang berdekatan merupakan konsekuensi dari perubahan pola sirkulasi udara di lapisan troposfer.

Selain berdampak pada kenyamanan termal masyarakat, fenomena ini juga memiliki implikasi terhadap sektor lingkungan, pertanian, dan kesehatan. Berdasarkan hasil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menunjukkan, wilayah Papua saat ini berada dalam periode transisi musim penghujan.

Baca Juga :  Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat Satu Minggu

Namun terdapat beberapa daerah yang sudah mengalami periode musim hujan antara lain Kabupaten Jayapura dan sebagian Kabupaten Keerom. Sementara wilayah lainnya seperti Kota Jayapura mengalami curah hujan yang cenderung turun secara merata sepanjang tahun atau memiliki tipe hujan monsunal satu (1).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/