JAKARTA –Antusiasme warga terlihat meningkat sejak Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan sistem baru pencairan bantuan sosial atau bansos tahun 2025. Jika sebelumnya penerima manfaat harus antre di kantor pos atau titik penyaluran, kini dana bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima. Sistem digital ini disebut sebagai salah satu terobosan besar pemerintah untuk memastikan bansos cair lebih cepat, tepat sasaran, dan bebas pungli.
“Dengan sistem rekening, masyarakat tidak perlu menunggu lama. Prosesnya lebih transparan dan bisa dipantau langsung,” ujar pejabat Kemensos dalam keterangan resminya. Penerima manfaat kini cukup membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk mencairkan bantuan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Dana bisa ditarik lewat mesin ATM, agen bank, atau cabang terdekat.
Kemensos menegaskan sistem ini bukan hanya mempercepat proses, tapi juga meningkatkan akurasi data penerima. Dengan verifikasi digital dan validasi berlapis, potensi penyaluran ganda atau penyimpangan bisa ditekan seminimal mungkin. Tahun 2025, pemerintah menyalurkan beberapa jenis bantuan sosial melalui sistem rekening, di antaranya: Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga miskin dengan anak sekolah dan lansia.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi masyarakat berpendapatan rendah. Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meredam dampak ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat. Setiap program memiliki jadwal pencairan berbeda, namun semuanya diarahkan agar dana langsung masuk ke rekening penerima manfaat. Langkah digitalisasi ini tidak hanya memudahkan penyaluran, tetapi juga menjadi bagian dari program literasi keuangan nasional.
 
JAKARTA –Antusiasme warga terlihat meningkat sejak Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan sistem baru pencairan bantuan sosial atau bansos tahun 2025. Jika sebelumnya penerima manfaat harus antre di kantor pos atau titik penyaluran, kini dana bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima. Sistem digital ini disebut sebagai salah satu terobosan besar pemerintah untuk memastikan bansos cair lebih cepat, tepat sasaran, dan bebas pungli.
“Dengan sistem rekening, masyarakat tidak perlu menunggu lama. Prosesnya lebih transparan dan bisa dipantau langsung,” ujar pejabat Kemensos dalam keterangan resminya. Penerima manfaat kini cukup membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk mencairkan bantuan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Dana bisa ditarik lewat mesin ATM, agen bank, atau cabang terdekat.
Kemensos menegaskan sistem ini bukan hanya mempercepat proses, tapi juga meningkatkan akurasi data penerima. Dengan verifikasi digital dan validasi berlapis, potensi penyaluran ganda atau penyimpangan bisa ditekan seminimal mungkin. Tahun 2025, pemerintah menyalurkan beberapa jenis bantuan sosial melalui sistem rekening, di antaranya: Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga miskin dengan anak sekolah dan lansia.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi masyarakat berpendapatan rendah. Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meredam dampak ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat. Setiap program memiliki jadwal pencairan berbeda, namun semuanya diarahkan agar dana langsung masuk ke rekening penerima manfaat. Langkah digitalisasi ini tidak hanya memudahkan penyaluran, tetapi juga menjadi bagian dari program literasi keuangan nasional.