Tuesday, October 21, 2025
25.7 C
Jayapura

Beras dan Daging Babi Masih Pengaruhi Inflasi di Mimika

MIMIKA – Beras dan daging babi masih menjadi penyebab tingginya inflasi di Kabupaten Mimika hingga September 2025. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga saat diwawancarai, Sabtu, 18 Oktober 2025. Yulius Koga menyebutkan bahwa untuk harga beras sendiri sampai saat ini masih bertahan di angka Rp19.000 per satu kilogram (kg).

Kata Yulius, kondisi ini telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir dikarenakan berdasarkan informasi yang diterima dari distributor bahwa harga beras dari daerah asal turut mengalami lonjakan harga. “Jadi berbagai macam cara kami lakukan untuk (harga beras,red) bisa bertahan di (Rp19.000),” tutur Yulius Koga.

Lebih lanjut dikatakan, sementara untuk daging babi hingga kini masih bertahan di angka Rp250.000 per satu kg. Ia menyebutkan, harga daging babi cukup sulit untuk diintervensi. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika bahkan telah menyurat ke Pemerintah Provinsi agar daging babi dikeluarkan dari komoditas pengukur inflasi.

Baca Juga :  Bulog Kirim 6.000 Ton Beras Merauke ke Sejumlah Wilayah Papua 

MIMIKA – Beras dan daging babi masih menjadi penyebab tingginya inflasi di Kabupaten Mimika hingga September 2025. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga saat diwawancarai, Sabtu, 18 Oktober 2025. Yulius Koga menyebutkan bahwa untuk harga beras sendiri sampai saat ini masih bertahan di angka Rp19.000 per satu kilogram (kg).

Kata Yulius, kondisi ini telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir dikarenakan berdasarkan informasi yang diterima dari distributor bahwa harga beras dari daerah asal turut mengalami lonjakan harga. “Jadi berbagai macam cara kami lakukan untuk (harga beras,red) bisa bertahan di (Rp19.000),” tutur Yulius Koga.

Lebih lanjut dikatakan, sementara untuk daging babi hingga kini masih bertahan di angka Rp250.000 per satu kg. Ia menyebutkan, harga daging babi cukup sulit untuk diintervensi. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika bahkan telah menyurat ke Pemerintah Provinsi agar daging babi dikeluarkan dari komoditas pengukur inflasi.

Baca Juga :  Sambut Fajar Paskah, Ribuan Umat Kristiani di Timika   Ikut Pawai Obor

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/