Tuesday, October 14, 2025
23.1 C
Jayapura

Mendagri Bongkar Pemborosan Anggaran Daerah

Dari Rapat Fiktif, Tunjangan Ganda, dan Perjalanan Dinas Siluman

JAKARTA– Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kembali menyoroti borok lama dalam tata kelola keuangan daerah. Di balik laporan keuangan yang terlihat rapi, Mendagri menemukan masih banyak praktik pemborosan yang justru merugikan rakyat.Mulai dari rapat berulang tanpa hasil, perjalanan dinas fiktif, hingga tunjangan yang dibayar berlebihan semuanya menjadi potret klasik inefisiensi birokrasi.

Menurut Tito, sebagian besar kebocoran muncul dari pengeluaran birokrasi dan operasional pegawai. Ia mencontohkan, rapat yang seharusnya cukup dua kali bisa dibuat sepuluh kali, hanya untuk menghabiskan anggaran. Begitu pula dengan perjalanan dinas yang dilakukan berkali-kali tanpa urgensi.

“Kegiatan birokrasi sering kali jadi ajang pemborosan yang justru menjauh dari tujuan pelayanan publik,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Baca Juga :  Dinas PUPR Diperintahkan Alihkan Pembangunan Jalan Provinsi ke Mindiptana

Tak hanya itu, Tito menyinggung anggaran pemeliharaan yang kerap dinaikkan tanpa alasan logis. Ia menilai banyak daerah lebih fokus pada kegiatan seremonial ketimbang efisiensi program.Dalam pandangannya, kepala daerah seharusnya berani memangkas aktifitas yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat.

Dari Rapat Fiktif, Tunjangan Ganda, dan Perjalanan Dinas Siluman

JAKARTA– Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kembali menyoroti borok lama dalam tata kelola keuangan daerah. Di balik laporan keuangan yang terlihat rapi, Mendagri menemukan masih banyak praktik pemborosan yang justru merugikan rakyat.Mulai dari rapat berulang tanpa hasil, perjalanan dinas fiktif, hingga tunjangan yang dibayar berlebihan semuanya menjadi potret klasik inefisiensi birokrasi.

Menurut Tito, sebagian besar kebocoran muncul dari pengeluaran birokrasi dan operasional pegawai. Ia mencontohkan, rapat yang seharusnya cukup dua kali bisa dibuat sepuluh kali, hanya untuk menghabiskan anggaran. Begitu pula dengan perjalanan dinas yang dilakukan berkali-kali tanpa urgensi.

“Kegiatan birokrasi sering kali jadi ajang pemborosan yang justru menjauh dari tujuan pelayanan publik,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Baca Juga :  Berada di Bawah Tekanan, Israel Tukar Tahanan Palestina dengan Sandera Gaza

Tak hanya itu, Tito menyinggung anggaran pemeliharaan yang kerap dinaikkan tanpa alasan logis. Ia menilai banyak daerah lebih fokus pada kegiatan seremonial ketimbang efisiensi program.Dalam pandangannya, kepala daerah seharusnya berani memangkas aktifitas yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/