
Bantuan Studi bagi 2.050 Mahasiswa
MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2019 memberikan beasiswa bagi 380 mahasiswa berprestasi yang kuliah di Papua maupun luar Papua. Sementara di tahun yang sama, juga diberikan bantuan studi bagi 2.080 mahasiswa baik yang kuliah di Merauke maupun di luar Merauke.
Dalam pertemuan dengan para mahasiswa dan orang tua yang dipimpin Asisten III Sekda Kabupaten Merauke Yacobus Duwiri, SE, M.SI didampingi Kabag Kesra Yakobus Mamuyab, S.Pd, terungkap bahwa dari 380 mahasiswa penerima beasiswa tersebut mengenyam pendidikan di 25 perguruan tinggi yang ada di kota study yang ada di Indonesia.
Untuk mahasiswa penerima beasiswa tersebut, selain menerima biaya pendidikan atau kuliah yang ditransfer langsung ke masing-masing kampus, juga menerima uang saku atau uang makan minum yang besarnya juga tidak sedikit setiap bulannya. Uang saku tersebut masuk langsung ke dalam rekening mahasiswa penerima beasiswa.
Namun untuk mahasiswa penerima bantuan studi, bantuannya diberikan2 kali dalam setahun yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing mahasiswa penerima bantuan. Pada kesempatan tersebut, Mantan Kasubag Bina Pendidikan Bagian Kesra Setda Kabupaten Merauke Fransina Radjawane mengungkapkan bahwa untuk penerima beasiswa sesuai dengan SK bupati tahun 2019, bagi S1 diberi toleransi satu tahun. Artinya, beasiswa tersebut tetap diberikan selama 4 tahun dan jika belum selesai masih diberikan toleransi 1 tahun.
“Tapi harus menyurat ke bupati untuk permintaan. Tapi untuk tahun keenam, kalau belum selesai maka tidak bisa lagi dibiayai,’’ katanya.
Begitu juga untuk kedokteran. Dalam SK bupati tersebut dibiayai selama 7 tahun dan diberikan toleransi selama 1 tahun menjadi 8 tahun. Jika belum selesai maka bantuan akan diputus. Namun jelas Fransina bahwa sejumlah mahasiswa kedokteran tersebut harus dihentikan pembiayaanya. Karena sudah 8 tahun, ternyata mahasiswa tersebut belum selesai. ‘’Ini harus menjadi perhatian dari Kesra,’’ katanya.
Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Merauke Yacobus Duwiri, SE, M.Si, meminta perhatian para orang tua dari mahasiswa tersebut untuk tidak melepas anak mereka, namun selalu menjalin komunikasi dengan mereka di kota study.
Kabag Kesra Yakobus Mamuyab, S.Pd meminta mahasiswa apabila mau pindah jurusan dan perguruan tinggi untuk diberitahukan kepada Kesra. Sebab, ungkap dia, ada mahasiswa yang sudah berpindah-pindah jurusan dan kampus tanpa diketahui pihaknya sebelumnya. (ulo/tri)