Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Lestarikan Budaya, SMA YPK Gelar Pentas Seni

Salah satu  tarian  etnis yang tampil pada  pentas seni budaya nusantara   yang digelar SMA YPK Merauke,   Jumat (4/10). (FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-   SAMA YPK Merauke menggelar  pentas seni dan  budaya nusantara sehari    yang diikuti  16  tarian dan budaya dari siswa  yang ada di SMA YPK  Merauke, Jumat (4/10). 

      Kepala SMA YPK Merauke   Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, bahwa dengan perkembangan     ilmu teknologi sekarang  ini  hampir semua anak  memiliki HP  android dimana semua hal  ada di dalamnya   sehingga budaya-budaya  luar  masuk dan dapat merasuki setiap pikiran   anak-anak  yang merupakan masa depan bangsa  dan negara tersebut yang  pada gilirannya  akan melupakan budaya daerahnya  secara pelan-pelan. 

  “Karena itu, program ini   kita  buat untuk anak-anak SMA. Pertama bahwa kita harus tahu  bahwa budaya daerahnya  akan mendidik dia dengan tujuan yang  baik. Misalnya,  untuk tarian perdamaian, tarian menyambut tamu istimewa  dan lain sebagainya,’’ kata Soleman Jombormias.  

Baca Juga :  Bupati Romanus Akan Buka Kembali Sekolah

   Soleman  Jambormias  bersyukur karena  anak didiknya sangat cukup  antusias mengikuti   pentas  seni  budaya  yang digelar  dengan menampilkan 16 etnis yang  tampil.  ‘’Ini akan menjadi agenda tahun dimana untuk tahun depan yang akan digelar di bulan April  dengan   cara silang. Misalnya untuk  anak etnis  Jawa akan  menampilkan  tarian  Marind dan sebaliknya   anak Marind  anak menampilkan tarian Jawa,’’katanya.  

   Dijelaskan, salah satu  monem yang  akan dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA YPK Merauke adalah  dimana pihaknya mempersiapkan sekitar 20 anak  Marind untuk  tampil pada  pentas seni budaya  nusantara di Jogja mewakili  SMA se- Papua dalam rangka memperingati  hari Guru Nasional 25 november 2019.  ‘’Oleh itu,  mereka akan kita siapkan   dalam rangka hari guru Nasional yang akan berpusat di Jagja dan SMA  YPK Merauke ditunjuk untuk mewakili SMA se-Papua,’’  terangnya. 

Baca Juga :  Tempat Hiburan Malam Juga Disemprot Disinfektan

    Soleman Jembormias   juga mengungkapkan bahwa SMA YPK Merauke saat  ini memiliki 522 siswa  dengan 18 rombongan belajar  yang terdiri dari berbagai etnis.   Yang terbanyak adalah anak-anak asli Papua dengan jumlah 380  anak.   ‘’Sehingga SMA YPK Merauke dari Biro Otsus Papua  dinyatakan sebagai sekolah khusus pembinaan Biro Otsus Papua . Ini juga kami bersyukur karena mendapat kucuran dana khusus dari Biro Otsus Papua   sebesar Rp 350 juta,’’ tandasnya. 

   Sementara itu, Asisten III sekda Kabupaten Merauke  Anacletus Mambol  saat membuka pentas seni budaya nusantara  tersebut menyampaikan  terima kasih  dan apresiasi atas  yang sudah memulai  kegiatan  ini.  ‘’Dengan moment ini  akan mempersatukan kita  di bumi Animha Kabupaten Merauke,’’  tandasnya. (ulo/tri)   

Salah satu  tarian  etnis yang tampil pada  pentas seni budaya nusantara   yang digelar SMA YPK Merauke,   Jumat (4/10). (FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-   SAMA YPK Merauke menggelar  pentas seni dan  budaya nusantara sehari    yang diikuti  16  tarian dan budaya dari siswa  yang ada di SMA YPK  Merauke, Jumat (4/10). 

      Kepala SMA YPK Merauke   Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, bahwa dengan perkembangan     ilmu teknologi sekarang  ini  hampir semua anak  memiliki HP  android dimana semua hal  ada di dalamnya   sehingga budaya-budaya  luar  masuk dan dapat merasuki setiap pikiran   anak-anak  yang merupakan masa depan bangsa  dan negara tersebut yang  pada gilirannya  akan melupakan budaya daerahnya  secara pelan-pelan. 

  “Karena itu, program ini   kita  buat untuk anak-anak SMA. Pertama bahwa kita harus tahu  bahwa budaya daerahnya  akan mendidik dia dengan tujuan yang  baik. Misalnya,  untuk tarian perdamaian, tarian menyambut tamu istimewa  dan lain sebagainya,’’ kata Soleman Jombormias.  

Baca Juga :  Pengurus Majelis KAHMI 4 Kabupaten Dilantik 

   Soleman  Jambormias  bersyukur karena  anak didiknya sangat cukup  antusias mengikuti   pentas  seni  budaya  yang digelar  dengan menampilkan 16 etnis yang  tampil.  ‘’Ini akan menjadi agenda tahun dimana untuk tahun depan yang akan digelar di bulan April  dengan   cara silang. Misalnya untuk  anak etnis  Jawa akan  menampilkan  tarian  Marind dan sebaliknya   anak Marind  anak menampilkan tarian Jawa,’’katanya.  

   Dijelaskan, salah satu  monem yang  akan dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA YPK Merauke adalah  dimana pihaknya mempersiapkan sekitar 20 anak  Marind untuk  tampil pada  pentas seni budaya  nusantara di Jogja mewakili  SMA se- Papua dalam rangka memperingati  hari Guru Nasional 25 november 2019.  ‘’Oleh itu,  mereka akan kita siapkan   dalam rangka hari guru Nasional yang akan berpusat di Jagja dan SMA  YPK Merauke ditunjuk untuk mewakili SMA se-Papua,’’  terangnya. 

Baca Juga :  Korban Tewas Ternyata Kakak Ipar Tersangka

    Soleman Jembormias   juga mengungkapkan bahwa SMA YPK Merauke saat  ini memiliki 522 siswa  dengan 18 rombongan belajar  yang terdiri dari berbagai etnis.   Yang terbanyak adalah anak-anak asli Papua dengan jumlah 380  anak.   ‘’Sehingga SMA YPK Merauke dari Biro Otsus Papua  dinyatakan sebagai sekolah khusus pembinaan Biro Otsus Papua . Ini juga kami bersyukur karena mendapat kucuran dana khusus dari Biro Otsus Papua   sebesar Rp 350 juta,’’ tandasnya. 

   Sementara itu, Asisten III sekda Kabupaten Merauke  Anacletus Mambol  saat membuka pentas seni budaya nusantara  tersebut menyampaikan  terima kasih  dan apresiasi atas  yang sudah memulai  kegiatan  ini.  ‘’Dengan moment ini  akan mempersatukan kita  di bumi Animha Kabupaten Merauke,’’  tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya