Jenazah buruh Pelabuhan Merauke yang ditemukan meninggal mendadak saat di kamar mayat RSUD Merauke (FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)
MERAUKE-Nasib naas dialami seorang buruh Pelabuhan Umu Merauke bernama Didimus Yahim Gebze (27). Pasalnya, korban ditemukan secara tiba-tiba tak bernyawa tergeletak di areal tumpukan kontainer Pelabuhan Merauke, Senin (27/1) sekira pukul 08.30 WIT. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK, melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merauke AKP Heppye Salampessy didampingi Kanit Reskrim Aiptu Udin Santoso membenarkan peristiwa tersebut. “Kemarin ada seorang laki-laki yang datang melaporkan bahwa ada seseorang yang tergeletak di samping truk,’’ kata Kapolsek.
Atas laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung menuju TKP dan menemukan korban sudah tergeletak di samping truk. Selanjutnya kita membawa korban ke RSUD Merauke, namun ketika sampai di sana dan dilakukan pemeriksaan dokter menyatakan jika nyawa korban sudah tidak ada,’’ katanya.
Kapolsek mengaku bahwa tidak ada saksi yang melihat secara langsung penyebab korban tergeletak di bawah samping truk tersebut. ‘’Kita belum tahu penyebab korban jatuh mendadak di samping truk tersebut, apakah serangan jantung atau ada penyakit lain kita belum tahu,’’ katanya.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil pengecekan fisik terhadap jenazah korban, sama sekali tidak ada tanda-tanda kekerasan. ‘’Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di satu sisi, pihak keluarga menolak untuk jenazah korban di otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan Otopsi,’’ jelasnya. Jenazah korban sendiri, ambah Kapolsek, telah dibawah pihak keluarga ke Kampung Koa, Distrik Animha Merauke untuk dimakamkan. (ulo/tri)
Jenazah buruh Pelabuhan Merauke yang ditemukan meninggal mendadak saat di kamar mayat RSUD Merauke (FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)
MERAUKE-Nasib naas dialami seorang buruh Pelabuhan Umu Merauke bernama Didimus Yahim Gebze (27). Pasalnya, korban ditemukan secara tiba-tiba tak bernyawa tergeletak di areal tumpukan kontainer Pelabuhan Merauke, Senin (27/1) sekira pukul 08.30 WIT. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK, melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merauke AKP Heppye Salampessy didampingi Kanit Reskrim Aiptu Udin Santoso membenarkan peristiwa tersebut. “Kemarin ada seorang laki-laki yang datang melaporkan bahwa ada seseorang yang tergeletak di samping truk,’’ kata Kapolsek.
Atas laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung menuju TKP dan menemukan korban sudah tergeletak di samping truk. Selanjutnya kita membawa korban ke RSUD Merauke, namun ketika sampai di sana dan dilakukan pemeriksaan dokter menyatakan jika nyawa korban sudah tidak ada,’’ katanya.
Kapolsek mengaku bahwa tidak ada saksi yang melihat secara langsung penyebab korban tergeletak di bawah samping truk tersebut. ‘’Kita belum tahu penyebab korban jatuh mendadak di samping truk tersebut, apakah serangan jantung atau ada penyakit lain kita belum tahu,’’ katanya.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil pengecekan fisik terhadap jenazah korban, sama sekali tidak ada tanda-tanda kekerasan. ‘’Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di satu sisi, pihak keluarga menolak untuk jenazah korban di otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan Otopsi,’’ jelasnya. Jenazah korban sendiri, ambah Kapolsek, telah dibawah pihak keluarga ke Kampung Koa, Distrik Animha Merauke untuk dimakamkan. (ulo/tri)