JAYAPURA – Pemerintah daerah diharapkan proaktif dalam memastikan pekerja rentan, seperti petani, nelayan, dan pedagang kaki lima, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJS KT), Sirta Mustakiem menjelaskan bahwa hingga saat ini untuk Provinsi Papua baru ada 4 daerah yang sudah mendaftarkan pekerja rentan di jaminan BPJS-KT.
“Saat ini untuk Provinsi Papua, tercatat sebanyak 30.600 peserta dari 1 kota dan 3 kabupaten yang resmi MoU dengan BPJS-KT,” ujar Sirta Mustakiem saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (31/7).
Dari keempat tersebut, kata Sirta Mustakiem, Pemerintah Kota Jayapura yang paling banyak mendaftarkan pekerja rentang di BPJS KT. “Dimana Kota Jayapura 20.000 Pekerja, Kabupaten Biak 3.700 Peserta, Kabupaten Sarmi 3.900 peserta dan Kabupaten Keerom 3.000 peserta,” tuturnya.
Sementara untuk daerah-daerah yang lainnya menurut Sirta Mustakiem sedang dalam progres.
“Sementara saat ini Pemkot Jayapura paling banyak dari semu daerah yang ada di Papua, tentu kita apresiasi karena peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu sangat tinggi sekali,” jelasnya.
Sirta Mustakiem menambahkan, pemerintah memang perlu memberikan perhatian lebih pada pekerja rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini penting untuk melindungi mereka dari risiko sosial ekonomi dan memastikan kesejahteraan mereka,” pungkasnya.
Menurutnya, BPJS-KT memberikan perlindungan bagi pekerja rentan dalam bentuk jaminan kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua.
“Dengan sinergi antara pemerintah BPJS-KT, diharapkan perlindungan sosial bagi pekerja rentan dapat semakin luas dan efektif,” tuturnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
