JAYAPURA-Sebanyak 428 calon Bintara Polri resmi memulai Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tugas Umum Tahun Anggaran 2025. Upacara pembukaan pendidikan digelar di Lapangan Rastra Samara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua, Rabu (30/7).
Upacara tersebut dipimpin oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, yang mewakili Kalemdiklat Polri. Dalam amanat Kalemdiklat yang dibacakannya, Brigjen Papare mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah lulus seleksi dan berhak mengikuti pendidikan pembentukan ini.
“Keberhasilan ini adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa serta hasil perjuangan panjang kalian, yang tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua,” ujar Brigjen Alfred Papare.
Dari total 428 siswa, mereka berasal dari empat Polda di wilayah Papua, yaitu, Polda Papua 183 siswa, Polda Papua Barat 101 siswa, Polda Papua Barat Daya 74 siswa, dan Polda Papua Tengah 70 siswa.
Brigjen Papare menekankan pentingnya para siswa untuk memanfaatkan pendidikan ini sebagai momentum menimba ilmu dan keterampilan kepolisian. Ia juga mengingatkan bahwa menjadi anggota Polri bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hidup untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
JAYAPURA-Sebanyak 428 calon Bintara Polri resmi memulai Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tugas Umum Tahun Anggaran 2025. Upacara pembukaan pendidikan digelar di Lapangan Rastra Samara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua, Rabu (30/7).
Upacara tersebut dipimpin oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, yang mewakili Kalemdiklat Polri. Dalam amanat Kalemdiklat yang dibacakannya, Brigjen Papare mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah lulus seleksi dan berhak mengikuti pendidikan pembentukan ini.
“Keberhasilan ini adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa serta hasil perjuangan panjang kalian, yang tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua,” ujar Brigjen Alfred Papare.
Dari total 428 siswa, mereka berasal dari empat Polda di wilayah Papua, yaitu, Polda Papua 183 siswa, Polda Papua Barat 101 siswa, Polda Papua Barat Daya 74 siswa, dan Polda Papua Tengah 70 siswa.
Brigjen Papare menekankan pentingnya para siswa untuk memanfaatkan pendidikan ini sebagai momentum menimba ilmu dan keterampilan kepolisian. Ia juga mengingatkan bahwa menjadi anggota Polri bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hidup untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
