Friday, December 12, 2025
25.2 C
Jayapura

Kurikulum Muatan Lukal untuk SLB Mulai Diterapkan Tahun Depan

JAYAPURA -Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, ST., M.Si., melalui Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dr. Laorens Wantik, M.Pd.,Si., saat diwawancarai Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Rabu (16/7) mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi Papua telah meluncurkan kurikulum muatan lokal (mulok) khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Provinsi Papua yang berfokus pada kerajinan noken.

Pedoman kurikulum ini, hasil dari sebuah kegiatan, akan diterapkan mulai tahun ajaran 2026. “Kabupaten Biak dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki jumlah SLB terbanyak di Papua ada 3 SLB dari 7 SLB di Papua,”ucapnya.

Dia menjelaskan pentingnya kurikulum ini sebab Noken selain sebagai kerajinan tangan khas Papua, juga memiliki nilai filosofis yang dapat melatih kesabaran, kreativitas, dan kemampuan berpikir anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga :  Daftar Tunggu Jemaah Haji dari Papua 24 Tahun

JAYAPURA -Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, ST., M.Si., melalui Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dr. Laorens Wantik, M.Pd.,Si., saat diwawancarai Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Rabu (16/7) mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi Papua telah meluncurkan kurikulum muatan lokal (mulok) khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Provinsi Papua yang berfokus pada kerajinan noken.

Pedoman kurikulum ini, hasil dari sebuah kegiatan, akan diterapkan mulai tahun ajaran 2026. “Kabupaten Biak dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki jumlah SLB terbanyak di Papua ada 3 SLB dari 7 SLB di Papua,”ucapnya.

Dia menjelaskan pentingnya kurikulum ini sebab Noken selain sebagai kerajinan tangan khas Papua, juga memiliki nilai filosofis yang dapat melatih kesabaran, kreativitas, dan kemampuan berpikir anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga :  Fenomena Kekerasan Berjamaah Sedang Dilakukan Aparat di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya