Thursday, July 17, 2025
22.5 C
Jayapura

FKN 2025 dan Dampak Positif bagi UMKM Lokal

JAYAPURA – Festival Kampung Nelayan (FKN) tahun 2025, yang digelar di Hamadi memberi dampak positif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM memanfaatkannya dengan berjualan beragam kuliner makanan, aneka jajanan, ikan asar, noken dan lainnya.

Mama Maria selaku penjual noken di lokasi FKN Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, mengaku senang bisa berjualan noken di lokasi FKN yang digelar selama tiga hari. “Saya jual noken dengan harga mulai Rp 50 ribu untuk bahan benang wol,” terangnya.

Sementara noken asli dari serat kayu dijual dengan harga ratusan ribu rupiah, tergantung dari ukuran, bahan dan motifnya.

Hal senada juga dikatakan Bertha, ia mengaku senang bisa dilibatkan dalam mendukung program pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata. Ia berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan dan menggandeng pelaku UMKM seperti pembuat noken. Dengan begitu, mama-mama Papua juga bisa mengenalkan produknya dalam setiap event.

Baca Juga :  Bupati Yalimo dan Forkopimda Lakukan Penanaman Ubi Jalar di Kampung Hulikma

“Kami harap setiap pejabat yang datang bisa membeli produk pelaku UMKM, sehingga bisa meningkatkan perekonomian bagi para pelaku usaha,” ujarnya.

Sementara itu, penjual ikan asar di lokasi FKN, Mama Ester S berharap festival seperti ini terus dilakukan. Karena bisa membantu pelaku UMKM dalam berjualan dan memberikan sarana hiburan bagi masyarakat Kota Jayapura.

“Ikan asar yang saya jual harganya Rp50 ribu hingga Rp100 ribu/ekor, tergantung ukurannya,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Festival Kampung Nelayan (FKN) tahun 2025, yang digelar di Hamadi memberi dampak positif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM memanfaatkannya dengan berjualan beragam kuliner makanan, aneka jajanan, ikan asar, noken dan lainnya.

Mama Maria selaku penjual noken di lokasi FKN Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, mengaku senang bisa berjualan noken di lokasi FKN yang digelar selama tiga hari. “Saya jual noken dengan harga mulai Rp 50 ribu untuk bahan benang wol,” terangnya.

Sementara noken asli dari serat kayu dijual dengan harga ratusan ribu rupiah, tergantung dari ukuran, bahan dan motifnya.

Hal senada juga dikatakan Bertha, ia mengaku senang bisa dilibatkan dalam mendukung program pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata. Ia berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan dan menggandeng pelaku UMKM seperti pembuat noken. Dengan begitu, mama-mama Papua juga bisa mengenalkan produknya dalam setiap event.

Baca Juga :  PLN Nyalakan Listrik 21.369 Keluarga di Maluku dan Malut

“Kami harap setiap pejabat yang datang bisa membeli produk pelaku UMKM, sehingga bisa meningkatkan perekonomian bagi para pelaku usaha,” ujarnya.

Sementara itu, penjual ikan asar di lokasi FKN, Mama Ester S berharap festival seperti ini terus dilakukan. Karena bisa membantu pelaku UMKM dalam berjualan dan memberikan sarana hiburan bagi masyarakat Kota Jayapura.

“Ikan asar yang saya jual harganya Rp50 ribu hingga Rp100 ribu/ekor, tergantung ukurannya,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya