Siap Petakan Daerah Rawan, Rutin Patroli Minimalisir Kejahatan Konvensional

Lebih Dekat dengan Kapolsek Abepura yang Baru Kompol Yulianus Samberi, S.I.K

Kompol Yulianus Samberi, S.I.K resmi mengantikan Kompole Komarul Huda sebagai Kapolsek Abepura usai acara serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolrestabes Jayapura Kota, pada Senin, 23 Juni 2025 pagi. Belum genap satu bulan menjabat, lantas apa yang menjadi konsen dari Kapolsek baru ini?

Laporan: Jimianus Karlodi

Distrik Abepura merupakan salah satu distrik yang memiliki populasi penduduk paling banyak dibandingkan dengan distrik lain yang ada di Kota Jayapura. Distrik ini juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial di Kota Jayapura.

Namun di balik itu, Distrik Abepura juga terkenal dengan salah satu wilayah rawan aksi kriminalitas mulai dari aksi pencurian, pemalakan hingga kekerasan dan lainnya. Tak hanya itu, wilayah ini juga menjadi tempat pertama bagi mahasiswa dan berbagai aliansi jika ingin melakukan aksi demonstrasi.

Untuk menghadapi segala permasalahan tersebut, Polsek Abepura menjadi ujung tombak dalam menghadapi berbagai situasi dan dinamika, terutama ketika aksi demonstrasi terjadi. Anggota polisi dituntut harus bekerja keras, penuh sabar dalam menghadapi berbagai masalah.

Sebagai Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Abepura, Kompol Yulianus Samberi, S.I.K yang baru menjabat kurang satu bulan ini, dituntut untuk harus bekerja keras dalam menuntaskan berbagai kasus dan permasalahan yang ada.

Pria kelahiran Biak tahun 1991 mengatakan bahwa kasus kriminal yang sering terjadi di wilayah Abepura kasus kejahatan konvensional. Hal itu ia ketahui setelah satu Minggu ia menjabat Kapolsek Abepura.

“Kalau dari hasil selama satu Minggu saya menjabat disini (Polsek Abepura), kebanyakan kasus disini adalah kasus konvensional yang berkaitan dengan curian 3 C yakni, Curanmor, Curas dan Curat,” kata Kapolsek kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/7).

Adapun langkah yang akan dilakukan oleh pihaknya nanti untuk meminimalisir kasus tersebut yakni dengan melakukan pendataan setiap titik-titik yang dianggap rawan di wilayah Abepura dengan begitu pihaknya akan gelar melakukan patroli rutin dan kemudian dilakukan sosialisasi.

Sementara itu terkait dengan kasus pencurian yang marak terjadi di wilayah Abepura, terkhusus kendaraan bermotor, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dan lalai dalam mengunci kendaraan bila perlu menggunakan kunci ganda dalam memarkirkan kendaraan baik di dalam maupun di luar rumah.

Karena menurutnya, niatnya pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya dikarenakan ada peluang dan kelalaian korban sendiri. “Terkait dengan pencurian, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan sistem keamanan di rumah, supaya tidak ada kesempatan bagi pelaku untuk melakukan aksinya,” terangnya.

Lebih Dekat dengan Kapolsek Abepura yang Baru Kompol Yulianus Samberi, S.I.K

Kompol Yulianus Samberi, S.I.K resmi mengantikan Kompole Komarul Huda sebagai Kapolsek Abepura usai acara serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolrestabes Jayapura Kota, pada Senin, 23 Juni 2025 pagi. Belum genap satu bulan menjabat, lantas apa yang menjadi konsen dari Kapolsek baru ini?

Laporan: Jimianus Karlodi

Distrik Abepura merupakan salah satu distrik yang memiliki populasi penduduk paling banyak dibandingkan dengan distrik lain yang ada di Kota Jayapura. Distrik ini juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial di Kota Jayapura.

Namun di balik itu, Distrik Abepura juga terkenal dengan salah satu wilayah rawan aksi kriminalitas mulai dari aksi pencurian, pemalakan hingga kekerasan dan lainnya. Tak hanya itu, wilayah ini juga menjadi tempat pertama bagi mahasiswa dan berbagai aliansi jika ingin melakukan aksi demonstrasi.

Untuk menghadapi segala permasalahan tersebut, Polsek Abepura menjadi ujung tombak dalam menghadapi berbagai situasi dan dinamika, terutama ketika aksi demonstrasi terjadi. Anggota polisi dituntut harus bekerja keras, penuh sabar dalam menghadapi berbagai masalah.

Sebagai Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Abepura, Kompol Yulianus Samberi, S.I.K yang baru menjabat kurang satu bulan ini, dituntut untuk harus bekerja keras dalam menuntaskan berbagai kasus dan permasalahan yang ada.

Pria kelahiran Biak tahun 1991 mengatakan bahwa kasus kriminal yang sering terjadi di wilayah Abepura kasus kejahatan konvensional. Hal itu ia ketahui setelah satu Minggu ia menjabat Kapolsek Abepura.

“Kalau dari hasil selama satu Minggu saya menjabat disini (Polsek Abepura), kebanyakan kasus disini adalah kasus konvensional yang berkaitan dengan curian 3 C yakni, Curanmor, Curas dan Curat,” kata Kapolsek kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/7).

Adapun langkah yang akan dilakukan oleh pihaknya nanti untuk meminimalisir kasus tersebut yakni dengan melakukan pendataan setiap titik-titik yang dianggap rawan di wilayah Abepura dengan begitu pihaknya akan gelar melakukan patroli rutin dan kemudian dilakukan sosialisasi.

Sementara itu terkait dengan kasus pencurian yang marak terjadi di wilayah Abepura, terkhusus kendaraan bermotor, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dan lalai dalam mengunci kendaraan bila perlu menggunakan kunci ganda dalam memarkirkan kendaraan baik di dalam maupun di luar rumah.

Karena menurutnya, niatnya pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya dikarenakan ada peluang dan kelalaian korban sendiri. “Terkait dengan pencurian, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan sistem keamanan di rumah, supaya tidak ada kesempatan bagi pelaku untuk melakukan aksinya,” terangnya.