Saturday, July 12, 2025
22.6 C
Jayapura

Lomba Yospan dan Wisisi Dibuka, Warisan Budaya Harus Dijaga

SENTANI – Tarian Yospan dan Wisisi bukan sekedar tarian untuk tontonan, melainkan budaya orang Papua yang harus dijaga. Bupati Jayapura, Yunus Wonda menjelaskan jelang HUT RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar berbagai perlombaan mulai dari tarian Yospan dan Wisisi yang dibuka pada Rabu (9/7), juga dilakukan perlombaan olahraga lainnya.

“Hari ini di Kabupaten Jayapura kita harus hidupkan semua sektor budaya, seni, olahraga, Jika selama ini untuk menampilkan tari-tarian kebanyakan masyarakat menunjukkan lewat TikTok atau media sosial lainnya, maka hari ini dapat ditunjukkan melalui perlombaan,” katanya kepada wartawan, saat membuka secara resmi Perlombaan Tarian Yospan dan Wisisi, Rabu (9/7).

Lanjutnya, tarian Yospan , tarian Wisisi bukan sekedar tari-tarian sekedar hiburan atau tontonan, melainkan sebagai budaya orang Papua, dimana tarian ini harus dijaga dan diwariskan.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Klaim Sudah Periksa Laporan dan Temuan Sengketa Pilkada

Menurut Yunus, kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, guna mencegah generasi muda Papua untuk tidak terjerumus dalam hal-hal negatif seperti, narkoba, miras, seks bebas dan sebagainya. Tidak hanya lomba tari-tarian saja, pihaknya juga akan melaksanakan perlombaan bola voli yang dilakukan pada tiga lokasi yakni Sentai, Grime Nawa dan Depapre.

“Kami juga akan melaksanakan lombalari 10 kilo, gerak jalan, dayung, dan berbagai lomba lainnya, guna mengisi semarak kemerdekaan NKRI, saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, pelaku usaha dan sekolah-sekolah, perkantoran agar pada 1 Agustus 2025, pemasangan bendera sudah harus dilakukan,” terangnya.

SENTANI – Tarian Yospan dan Wisisi bukan sekedar tarian untuk tontonan, melainkan budaya orang Papua yang harus dijaga. Bupati Jayapura, Yunus Wonda menjelaskan jelang HUT RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar berbagai perlombaan mulai dari tarian Yospan dan Wisisi yang dibuka pada Rabu (9/7), juga dilakukan perlombaan olahraga lainnya.

“Hari ini di Kabupaten Jayapura kita harus hidupkan semua sektor budaya, seni, olahraga, Jika selama ini untuk menampilkan tari-tarian kebanyakan masyarakat menunjukkan lewat TikTok atau media sosial lainnya, maka hari ini dapat ditunjukkan melalui perlombaan,” katanya kepada wartawan, saat membuka secara resmi Perlombaan Tarian Yospan dan Wisisi, Rabu (9/7).

Lanjutnya, tarian Yospan , tarian Wisisi bukan sekedar tari-tarian sekedar hiburan atau tontonan, melainkan sebagai budaya orang Papua, dimana tarian ini harus dijaga dan diwariskan.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Klaim Sudah Periksa Laporan dan Temuan Sengketa Pilkada

Menurut Yunus, kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, guna mencegah generasi muda Papua untuk tidak terjerumus dalam hal-hal negatif seperti, narkoba, miras, seks bebas dan sebagainya. Tidak hanya lomba tari-tarian saja, pihaknya juga akan melaksanakan perlombaan bola voli yang dilakukan pada tiga lokasi yakni Sentai, Grime Nawa dan Depapre.

“Kami juga akan melaksanakan lombalari 10 kilo, gerak jalan, dayung, dan berbagai lomba lainnya, guna mengisi semarak kemerdekaan NKRI, saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, pelaku usaha dan sekolah-sekolah, perkantoran agar pada 1 Agustus 2025, pemasangan bendera sudah harus dilakukan,” terangnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya