BIAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor menggelar kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten, sebagai bagian dari seleksi menuju ajang bergengsi O2SN tingkat Provinsi Papua dan Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada Agustus 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan hingga ke tingkat kabupaten/kota. Pada tahun ini, terdapat dua cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu pencak silat dan karate, dengan total peserta sebanyak 21 orang dari berbagai satuan pendidikan di Biak Numfor.
“Juara dari kegiatan ini akan kami kirim ke tingkat provinsi. Jika berhasil, mereka akan mewakili Papua di tingkat nasional di Jakarta,” ujar Kamaruddin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena prestasi siswa tidak hanya diukur dari aspek akademik, tetapi juga dari bidang olahraga dan seni. Pemerintah, menurutnya, memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi non-akademik, yang juga menjadi nilai tambah dalam proses seleksi masuk sekolah unggulan maupun perguruan tinggi.
BIAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor menggelar kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten, sebagai bagian dari seleksi menuju ajang bergengsi O2SN tingkat Provinsi Papua dan Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada Agustus 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan hingga ke tingkat kabupaten/kota. Pada tahun ini, terdapat dua cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu pencak silat dan karate, dengan total peserta sebanyak 21 orang dari berbagai satuan pendidikan di Biak Numfor.
“Juara dari kegiatan ini akan kami kirim ke tingkat provinsi. Jika berhasil, mereka akan mewakili Papua di tingkat nasional di Jakarta,” ujar Kamaruddin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena prestasi siswa tidak hanya diukur dari aspek akademik, tetapi juga dari bidang olahraga dan seni. Pemerintah, menurutnya, memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi non-akademik, yang juga menjadi nilai tambah dalam proses seleksi masuk sekolah unggulan maupun perguruan tinggi.
