JAYAPURA – Pembangunan SDM dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan mereka akses ke pendidikan, pekerjaan yang lebih baik, dan pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini yang sedang digencarkan Pemerintah Kampung Yoka Distrik Heram saat ini, dimana dari tahun 2019 hingga saat ini, sudah ada 63 orang warganya yang berhasil jadi Sarjana.
Kepala Kampung Yoka, Anthonius Mebri menjelaskan bahwa 63 sarjana ini merupakan anak-anak asli dari Kampung Yoka yang menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di Kota Jayapura dan juga di luar Papua.
“Program ini kita namakan, gerakkan satu rumah satu sarjana yang memang menjadi program unggulan,” ujar Anthonius Mebri di sela Turkam di Kampungnya, Selasa (1/7).
Gerakan ini berfokus pada pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan, terutama di kampung yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Untuk menjalankan program ini, Anthonius mengaku dialokasikan dari sebagian Dana Kampung, untuk membiayai anak-anak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Tahun depan ini ada salah satu anak dari Kampung Yoka yang akan menempuh pendidikan S3 dan akan dibiayai dari Dana Kampung,” ungkapnya.
Pihaknya berharap gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan membuka peluang lebih luas bagi generasi muda. “Gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain di Papua untuk juga memprioritaskan pendidikan sebagai kunci kemajuan,” tutupnya. (Kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Pembangunan SDM dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan mereka akses ke pendidikan, pekerjaan yang lebih baik, dan pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini yang sedang digencarkan Pemerintah Kampung Yoka Distrik Heram saat ini, dimana dari tahun 2019 hingga saat ini, sudah ada 63 orang warganya yang berhasil jadi Sarjana.
Kepala Kampung Yoka, Anthonius Mebri menjelaskan bahwa 63 sarjana ini merupakan anak-anak asli dari Kampung Yoka yang menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di Kota Jayapura dan juga di luar Papua.
“Program ini kita namakan, gerakkan satu rumah satu sarjana yang memang menjadi program unggulan,” ujar Anthonius Mebri di sela Turkam di Kampungnya, Selasa (1/7).
Gerakan ini berfokus pada pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan, terutama di kampung yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Untuk menjalankan program ini, Anthonius mengaku dialokasikan dari sebagian Dana Kampung, untuk membiayai anak-anak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Tahun depan ini ada salah satu anak dari Kampung Yoka yang akan menempuh pendidikan S3 dan akan dibiayai dari Dana Kampung,” ungkapnya.
Pihaknya berharap gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan membuka peluang lebih luas bagi generasi muda. “Gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain di Papua untuk juga memprioritaskan pendidikan sebagai kunci kemajuan,” tutupnya. (Kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
