Thursday, July 3, 2025
26.9 C
Jayapura

Bupati Biak Numfor Minta Maskapai Atur Ulang Jadwal

Perlunya Layanan Layanan Transportasi Udara dari dan ke Biak Setiap Hari

BIAK – Bupati Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra, mendesak maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayahnya, khususnya Sriwijaya Air dan Lion Air, untuk meninjau ulang dan mengatur ulang jadwal penerbangan mereka. Harapannya, frekuensi penerbangan ke dan dari Biak bisa ditingkatkan menjadi setiap hari.

Permintaan ini mengemuka dalam pertemuan koordinasi penting yang juga dihadiri oleh perwakilan Angkasa Pura Biak, Gapura Biak, AirNav, dan jajaran keamanan bandara, serta maskapai Garuda, Susi Air, dan Trigana.

Pertemuan tersebut menyoroti berbagai tantangan operasional yang ada, termasuk kepadatan di area boarding gate dan penumpukan bagasi saat beberapa penerbangan tiba bersamaan. General Manager Gapura Biak mengakui kendala SDM yang terbatas, menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan optimal, terutama saat jadwal penerbangan berdekatan.

Baca Juga :  Memasuki Hari Ke-54 Masa Kampanye Banyak Parpol Absen Kampanye

“Jika dari sisi check-in counter tidak ada masalah, tapi kendala saat keduanya berada di boarding gate. Di situ ada ratusan penumpang, ada yang tidak kebagian tempat duduk. Kemudian boarding yang bersamaan, terutama saat Lion dan Sriwijaya datang dari Jayapura,” jelas GM Gapura Biak.

Permasalahan lain yang disorot adalah potensi salah ambil bagasi akibat penumpukan dan overlapping penumpang saat proses boarding dari dua maskapai yang berbeda.

Perlunya Layanan Layanan Transportasi Udara dari dan ke Biak Setiap Hari

BIAK – Bupati Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra, mendesak maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayahnya, khususnya Sriwijaya Air dan Lion Air, untuk meninjau ulang dan mengatur ulang jadwal penerbangan mereka. Harapannya, frekuensi penerbangan ke dan dari Biak bisa ditingkatkan menjadi setiap hari.

Permintaan ini mengemuka dalam pertemuan koordinasi penting yang juga dihadiri oleh perwakilan Angkasa Pura Biak, Gapura Biak, AirNav, dan jajaran keamanan bandara, serta maskapai Garuda, Susi Air, dan Trigana.

Pertemuan tersebut menyoroti berbagai tantangan operasional yang ada, termasuk kepadatan di area boarding gate dan penumpukan bagasi saat beberapa penerbangan tiba bersamaan. General Manager Gapura Biak mengakui kendala SDM yang terbatas, menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan optimal, terutama saat jadwal penerbangan berdekatan.

Baca Juga :  Dispendukcapil Biak Numfor Siap Tempatkan Petugas di RSUD

“Jika dari sisi check-in counter tidak ada masalah, tapi kendala saat keduanya berada di boarding gate. Di situ ada ratusan penumpang, ada yang tidak kebagian tempat duduk. Kemudian boarding yang bersamaan, terutama saat Lion dan Sriwijaya datang dari Jayapura,” jelas GM Gapura Biak.

Permasalahan lain yang disorot adalah potensi salah ambil bagasi akibat penumpukan dan overlapping penumpang saat proses boarding dari dua maskapai yang berbeda.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/