Tuesday, July 1, 2025
21.7 C
Jayapura

Tampilkan Berbagai Hasil Karya Seni, Setelah Lulus Jangan Merasa Minder Lagi

Mengikuti Acara Penamatan Anak-anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri I Jayapura

SLB Negeri 1 Jayapura melakukan penamatan siswa-siswinya dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA secara bersamaan, Kamis (26/6). Dari acara perpisahan ini juga ditampilkan hasil karya seni dari anak-anak yang berkebutuhan khusus ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura di akhir tahun ajaran kemarin, tepatnya Kamis (26/6) terlihat ramai. Tak hanya anak-anak sekolah itu, tapi juga kehadiran para orang tua, termasuk sejumlah mahasiswa-mahasiswi dari Institut Seni Budaya (ISBI) Tanah Papua turut meramaikan acara penamatan anak-anak di SLB ini.

Penamatan Siswa Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura di Aula sekolah meski digelar secara sederhana namun berlangsung dengan meriah. Tak hanya yang terlihat di aula, tapi juga di halaman sekolah juga terlihat semarak dengan berbagai hasil karya seni anak-anak berkebutuhan khusus yang sekolah ditempat ini.

Meski penyelenggaraan acara penamatan ini berlangsung sederhana, namun kesan dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat atau sekolah-sekolah lainnya yang ada di kota Jayapura cukup memikat hati. Lantaran sekolah yang dengan “penuh keterbatasan” itu dapat melaksanakan perpisahan dengan cukup meriah.

Baca Juga :  Tiap Cerita Punya Pesan Berbeda, Seni Teater di Papua Diharap Bisa Berkembang

Kepala Sekolah SLB Negeri Jayapura Kamino, S.Pd, MM mengatakan kegiatan perpisahan dilakukan pihak sekolah diutamakan untuk memperkuat kebersamaan dan memberikan apresiasi kepada siswa. Kegiatan perpisahan yang dilaksanakan di sekolah itu dengan memaksimalkan fasilitas yang tersedia untuk menghindari biaya tambahan.

Kamino menyebutkan ada tiga jenjang penamatan yang sudah dilakukan yaitu SD, SMP dan SMA. Untuk SD dan SMP akan lanjut di SLB Negeri ini dan untuk SMA akan lanjut di perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan SLB Negeri 1 Jayapura ataupun perguruan tinggi lainnya dan ada juga yang memasuki dunia kerja.

“Acara penamatan ini secara khusus diikuti oleh tiga jenjang pendidikan yaitu: jenjang SD, SMP dan SMA LB,” sebut Kamino kepada Cenderawasih Pos di Kotaraja, Kamis (26/6).

Secara detail Kamino menyebut dalam acara penamatan ini, untuk SMA LB sebanyak 8 anak, SMP ada 18 anak dan jenjang SD LB sebanyak 16 anak. “Untuk keseluruhannya jumlah siswa yang telah melakukan penamatan sebanyak 42 siswa.”ujarnya.

Baca Juga :  Dinilai Banyak Jasanya, Dorong Gelar Pahlawan Bagi Sosok Ramses Ohee

Jumlah tersebut kata Kamino, berasal dari lima jenis kekhususan diantaranya, tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, tuna daksa dan autis. Karena itu, selaku kepsek, Kamino berharap para siswa yang telah lulus ini bisa lanjut dan tidak hanya diam di rumah dan jangan merasa minder.

Dengan demikian tambah Kamino dibutuhkan kerja sama dari orang tua untuk menjaga dan mendidik anaknya supaya dapat memperoleh pendidikan layak baik di tingkat SMP, SMA maupun di Perguruan Tinggi.

“Selanjutnya kami serahkan ke orang tua peserta didik. Misalnya yang tamatan SMA bisa lanjut ke perguruan tinggi. Untuk yang tamatan SD dan SMP kita harapkan bisa lanjut ke jenjang lebih tinggi,” harapannya.

Adapun acara perpisahan ini diwarnai dengan menampilkan berbagai hasil karya seni dari para pelajar. Karya-karya seni ini terpampang rapi di halaman sekolah. Para tamu undangan dan orang tua siswa kemudian diajak mengelilingi halaman itu yang telah disulap menjadi tempat pameran lukisan karya siswa.

Mengikuti Acara Penamatan Anak-anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri I Jayapura

SLB Negeri 1 Jayapura melakukan penamatan siswa-siswinya dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA secara bersamaan, Kamis (26/6). Dari acara perpisahan ini juga ditampilkan hasil karya seni dari anak-anak yang berkebutuhan khusus ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura di akhir tahun ajaran kemarin, tepatnya Kamis (26/6) terlihat ramai. Tak hanya anak-anak sekolah itu, tapi juga kehadiran para orang tua, termasuk sejumlah mahasiswa-mahasiswi dari Institut Seni Budaya (ISBI) Tanah Papua turut meramaikan acara penamatan anak-anak di SLB ini.

Penamatan Siswa Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura di Aula sekolah meski digelar secara sederhana namun berlangsung dengan meriah. Tak hanya yang terlihat di aula, tapi juga di halaman sekolah juga terlihat semarak dengan berbagai hasil karya seni anak-anak berkebutuhan khusus yang sekolah ditempat ini.

Meski penyelenggaraan acara penamatan ini berlangsung sederhana, namun kesan dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat atau sekolah-sekolah lainnya yang ada di kota Jayapura cukup memikat hati. Lantaran sekolah yang dengan “penuh keterbatasan” itu dapat melaksanakan perpisahan dengan cukup meriah.

Baca Juga :  Tak Semua Pendaftar Diterima, 65 PTS di Papua Bisa Jadi Alternatif

Kepala Sekolah SLB Negeri Jayapura Kamino, S.Pd, MM mengatakan kegiatan perpisahan dilakukan pihak sekolah diutamakan untuk memperkuat kebersamaan dan memberikan apresiasi kepada siswa. Kegiatan perpisahan yang dilaksanakan di sekolah itu dengan memaksimalkan fasilitas yang tersedia untuk menghindari biaya tambahan.

Kamino menyebutkan ada tiga jenjang penamatan yang sudah dilakukan yaitu SD, SMP dan SMA. Untuk SD dan SMP akan lanjut di SLB Negeri ini dan untuk SMA akan lanjut di perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan SLB Negeri 1 Jayapura ataupun perguruan tinggi lainnya dan ada juga yang memasuki dunia kerja.

“Acara penamatan ini secara khusus diikuti oleh tiga jenjang pendidikan yaitu: jenjang SD, SMP dan SMA LB,” sebut Kamino kepada Cenderawasih Pos di Kotaraja, Kamis (26/6).

Secara detail Kamino menyebut dalam acara penamatan ini, untuk SMA LB sebanyak 8 anak, SMP ada 18 anak dan jenjang SD LB sebanyak 16 anak. “Untuk keseluruhannya jumlah siswa yang telah melakukan penamatan sebanyak 42 siswa.”ujarnya.

Baca Juga :  Tiap Cerita Punya Pesan Berbeda, Seni Teater di Papua Diharap Bisa Berkembang

Jumlah tersebut kata Kamino, berasal dari lima jenis kekhususan diantaranya, tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, tuna daksa dan autis. Karena itu, selaku kepsek, Kamino berharap para siswa yang telah lulus ini bisa lanjut dan tidak hanya diam di rumah dan jangan merasa minder.

Dengan demikian tambah Kamino dibutuhkan kerja sama dari orang tua untuk menjaga dan mendidik anaknya supaya dapat memperoleh pendidikan layak baik di tingkat SMP, SMA maupun di Perguruan Tinggi.

“Selanjutnya kami serahkan ke orang tua peserta didik. Misalnya yang tamatan SMA bisa lanjut ke perguruan tinggi. Untuk yang tamatan SD dan SMP kita harapkan bisa lanjut ke jenjang lebih tinggi,” harapannya.

Adapun acara perpisahan ini diwarnai dengan menampilkan berbagai hasil karya seni dari para pelajar. Karya-karya seni ini terpampang rapi di halaman sekolah. Para tamu undangan dan orang tua siswa kemudian diajak mengelilingi halaman itu yang telah disulap menjadi tempat pameran lukisan karya siswa.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya