Wednesday, June 25, 2025
25.3 C
Jayapura

Sedih, di PON XXI Tak Ada Anak Biak yang Wakili Tinju Papua

ipda Marlon Rumbiak, Sang Bhabinkamtibmas Mendedikasikan Dirinya Mengembangkan Tinju di Biak

Di Lapangan Cenderawasih Biak, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sore, teriakan instruksi pukulan pada samsak, sosok Aipda Marlon Rumbiak, Bhabinkamtibmas dari Kampung Ambroben dan Sumberker, menjelma menjadi pendidik, pembina, dan pelopor kebangkitan tinju Biak melalui sasana yang ia dirikan sendiri Ambroben Boxing Club. Apa motivasinya?

Laporan Ismail – Biak Numfor

Di balik seragam dinasnya, Aipda Marlon Rumbiak sebenarnya adalah seorang mantan atlet tinju. karena engan kecintaan mendalam pada olahraga keras ini, dia pun termotivasi untuk membuka Sasana dan merangkul anak-anak jalanan maupun kaum muda di Biak yang memiliki hobi yang sama.

Baca Juga :  Minta Mendagri dan KASN Tindaklanjuti Carut Marut  di Pemprov Papua

“Tinju adalah hobi saya, dan di Biak, olahraga ini sangat diminati,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Cenderawasih sembari menunggu anak-anak didiknya tiba di Sasana. Namun, motivasi utamanya jauh melampaui sekadar hobi. Ia ingin mengembalikan kejayaan tinju Biak yang sempat redup terlalu lama.

“PON kemarin (2021) tidak ada anak Biak lagi yang mewakili Tinju Papua. Ini pukulan sekaligus jadi motivasi, kenapa kita orang Biak dulu sangat terkenal dengan tinju, tapi sekarang sudah semakin redup? Kita hebat-hebat dalam tinju, sebenarnya” kenangnya, penuh semangat.

Ambroben Boxing Club, yang telah beroperasi selama lebih dari setahun, menjadi oase bagi sekitar 30 peserta dari berbagai kalangan dan usia, mayoritas adalah remaja berusia 12-30 tahun. Didampingi asisten pelatih, Jhon Bonsapia, seorang mantan atlet tinju Biak yang juga punya nama, Aipda Marlon menorehkan jejak positif yang nyata di masyarakat.

Baca Juga :  Vaksinasi Anak di Boven Digoel Meningkat 

ipda Marlon Rumbiak, Sang Bhabinkamtibmas Mendedikasikan Dirinya Mengembangkan Tinju di Biak

Di Lapangan Cenderawasih Biak, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sore, teriakan instruksi pukulan pada samsak, sosok Aipda Marlon Rumbiak, Bhabinkamtibmas dari Kampung Ambroben dan Sumberker, menjelma menjadi pendidik, pembina, dan pelopor kebangkitan tinju Biak melalui sasana yang ia dirikan sendiri Ambroben Boxing Club. Apa motivasinya?

Laporan Ismail – Biak Numfor

Di balik seragam dinasnya, Aipda Marlon Rumbiak sebenarnya adalah seorang mantan atlet tinju. karena engan kecintaan mendalam pada olahraga keras ini, dia pun termotivasi untuk membuka Sasana dan merangkul anak-anak jalanan maupun kaum muda di Biak yang memiliki hobi yang sama.

Baca Juga :  Pemprob Papua Harapkan PMI Berkontribusi Lebih Baik

“Tinju adalah hobi saya, dan di Biak, olahraga ini sangat diminati,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Cenderawasih sembari menunggu anak-anak didiknya tiba di Sasana. Namun, motivasi utamanya jauh melampaui sekadar hobi. Ia ingin mengembalikan kejayaan tinju Biak yang sempat redup terlalu lama.

“PON kemarin (2021) tidak ada anak Biak lagi yang mewakili Tinju Papua. Ini pukulan sekaligus jadi motivasi, kenapa kita orang Biak dulu sangat terkenal dengan tinju, tapi sekarang sudah semakin redup? Kita hebat-hebat dalam tinju, sebenarnya” kenangnya, penuh semangat.

Ambroben Boxing Club, yang telah beroperasi selama lebih dari setahun, menjadi oase bagi sekitar 30 peserta dari berbagai kalangan dan usia, mayoritas adalah remaja berusia 12-30 tahun. Didampingi asisten pelatih, Jhon Bonsapia, seorang mantan atlet tinju Biak yang juga punya nama, Aipda Marlon menorehkan jejak positif yang nyata di masyarakat.

Baca Juga :  Dandim Tolikara Kunjungi Pejuang Pepera

Berita Terbaru

Artikel Lainnya