Tuesday, September 9, 2025
27.7 C
Jayapura

Edukasi Pasar Modal di Tanah Papua, OJK Dorong Investasi Syariah

Juga Buka Akses Pendanaan Ekonomi Berkelanjutan

JAYAPURA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperluas literasi dan inklusi pasar modal hingga ke wilayah timur Indonesia dengan menyelenggarakan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Jayapura, Papua pada 26–27 Mei 2025.

Melalui gelaran SEPMT ini, OJK berupaya menghadirkan akses pasar modal yang merata dan berkelanjutan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK dan Self-Regulatory Organizations (SRO), yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Papua dan berbagai stakeholders lainnya.

Baca Juga :  Beberapa Harga Komoditas Anjlok di Mimika

Rangkaian acara SEPMT menghadirkan berbagai aktivitas edukatif yang bersifat interaktif dan aplikatif guna meningkatkan pemahaman serta mendorong pemanfaatan akses pasar modal secara optimal oleh masyarakat Papua.

Universitas Yapis Papua menjadi lokasi utama pelaksanaan kegiatan SEPMT melalui penyelenggaraan Kuliah Umum Pasar Modal Syariah yang dihadiri langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.

“Investasi di Pasar Modal Syariah merupakan salah satu pilihan strategis untuk melindungi nilai aset dari dampak inflasi dan memperoleh potensi keuntungan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Inarno.

Inarno juga menambahkan bahwa produk Pasar Modal Syariah sangat fleksibel, likuid, mudah dijangkau, dan relevan dengan perkembangan teknologi finansial serta digitalisasi di sektor keuangan.

Baca Juga :  Mama Papua di Pasar Pharaa Sampaikan Langsung Keluhan ke MRP dan DPR

Juga Buka Akses Pendanaan Ekonomi Berkelanjutan

JAYAPURA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperluas literasi dan inklusi pasar modal hingga ke wilayah timur Indonesia dengan menyelenggarakan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Jayapura, Papua pada 26–27 Mei 2025.

Melalui gelaran SEPMT ini, OJK berupaya menghadirkan akses pasar modal yang merata dan berkelanjutan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK dan Self-Regulatory Organizations (SRO), yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Papua dan berbagai stakeholders lainnya.

Baca Juga :  Semua Tempat Usaha Wajib Akomodir Anak Port Numbay 20%

Rangkaian acara SEPMT menghadirkan berbagai aktivitas edukatif yang bersifat interaktif dan aplikatif guna meningkatkan pemahaman serta mendorong pemanfaatan akses pasar modal secara optimal oleh masyarakat Papua.

Universitas Yapis Papua menjadi lokasi utama pelaksanaan kegiatan SEPMT melalui penyelenggaraan Kuliah Umum Pasar Modal Syariah yang dihadiri langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.

“Investasi di Pasar Modal Syariah merupakan salah satu pilihan strategis untuk melindungi nilai aset dari dampak inflasi dan memperoleh potensi keuntungan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Inarno.

Inarno juga menambahkan bahwa produk Pasar Modal Syariah sangat fleksibel, likuid, mudah dijangkau, dan relevan dengan perkembangan teknologi finansial serta digitalisasi di sektor keuangan.

Baca Juga :  Ratusan Guru dan Siswa Lanny Jaya Selesai Ikuti Pembelajaran Gasing

Berita Terbaru

Artikel Lainnya