Plt Sekda Minta Semua Sekolah dari SD-SMA Wajib Pakai Whiteboard
BIAK-Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra menegaskan bahwa informasi dari media sosial bahwa tak ada aktivitas belajar mengajar selama empat bulan adalah tidak benar. Hal itu ditegaskannya setelah mengecek langsung ke Numfor akhir pekan kemarin.
“Empat bulan proses belajar mengajar di SD Negeri Saribi tidak berjalan adalah Tidak Benar. Kami baru saja tiba dari Pulau Numfor dan dari hasil kunker kami baik pada Minggu hingga Senin kemarin, kami datang langsung kesana karena informasi dari media sosial tidak ada pembelajaran karena tidak ada kapur,” ungkap Bupati Mansnembra.
Tapi setelah melakukan pertemuan pada Senin kemarin menurutnya, memang benar di sekolah tersebut masih memakai kapur tulis untuk aktivitas belajar mengajar guru dan siswa, dan kadang ketidaktersediaan kapur tulis ini secara rutin memang kadang tidak ada.
“Saya katakan sekali lagi proses belajar mengajar selama empat bulan tidak ada, itu tidak benar, tapi kita juga harus akui bahwa ada proses belajar mengajar yang terganggu karena ketidaktersediaannya kapur tulis secara rutin, untuk itu kita akan evaluasi dan harapkan hal ini tidak terulang lagi,” ungkap Markus Mansnembra, dalam video klarifikasinya, yang dirilis Senin malam.
Plt Sekda Minta Semua Sekolah dari SD-SMA Wajib Pakai Whiteboard
BIAK-Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra menegaskan bahwa informasi dari media sosial bahwa tak ada aktivitas belajar mengajar selama empat bulan adalah tidak benar. Hal itu ditegaskannya setelah mengecek langsung ke Numfor akhir pekan kemarin.
“Empat bulan proses belajar mengajar di SD Negeri Saribi tidak berjalan adalah Tidak Benar. Kami baru saja tiba dari Pulau Numfor dan dari hasil kunker kami baik pada Minggu hingga Senin kemarin, kami datang langsung kesana karena informasi dari media sosial tidak ada pembelajaran karena tidak ada kapur,” ungkap Bupati Mansnembra.
Tapi setelah melakukan pertemuan pada Senin kemarin menurutnya, memang benar di sekolah tersebut masih memakai kapur tulis untuk aktivitas belajar mengajar guru dan siswa, dan kadang ketidaktersediaan kapur tulis ini secara rutin memang kadang tidak ada.
“Saya katakan sekali lagi proses belajar mengajar selama empat bulan tidak ada, itu tidak benar, tapi kita juga harus akui bahwa ada proses belajar mengajar yang terganggu karena ketidaktersediaannya kapur tulis secara rutin, untuk itu kita akan evaluasi dan harapkan hal ini tidak terulang lagi,” ungkap Markus Mansnembra, dalam video klarifikasinya, yang dirilis Senin malam.
