Pemkot Bantu Renovasi Rumah dengan Atap Cor
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Abisai Rollo mengungkapkan tiga kampung yang berada di pesisir pantai Skouw terpaksa harus menerima kenyataan atas uap air laut yang mengandung garam yang menyebabkan kerusakan pada atap seng
Ia menjelaskan, kandungan garam dalam uap air laut dapat mengendap di permukaan atap seng dan menyebabkan korosi atau karat, terutama pada atap atau tiang dari besi. Hal ini dapat menyebabkan atap mudah keropos, retak, atau bahkan hancur seiring waktu.
“Hal ini yang terjadi di tiga Kampung Skouw selama ini, bahkan setiap rumah gentengnya hanya bisa bertahan 1-2 tahun setelah itu akan mengalami karat yang luar biasa,” ujar Abisai di sela kegiatan Tourkam di Skouw Mabo.
Abisai merencanakan akan merubah konstruksi atap semua rumah warga di tiga kampung ini. Hal ini dimulai dengan 2 unit di tiap kampung selama Turkam. “Untuk sementara 2 unit tiap kampung selama Turkam, setelah itu akan kita ubah semua rumah warga, pelaksanaannya akan bertahap selama 5 tahun kepemimpinan saya kedepannya,” ungkapnya.
Selain mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat, Abisai Rollo berharap masyarakat tidak lagi bersusah payah untuk mengganti atap rumah. “Kalau kita cor, itu sampai puluhan hingga ratusan tahun pun masih bisa bertahan,” tuturnya.
Selain konstruksi atap cor, ukuran rumah 45 ini menurut Abisai Rollo cukup luas untuk masyarakat di kampung-kampung. “Untuk ukurannya memang bervariasi, antara masyarakat biasa, kepala suku maupun Ondoafi,” tuturnya.
Hal ini juga sudah menjadi keluhan masyarakat untuk meminta dukungan dari pemerintah khususnya Pemkot Jayapura untuk menindaklanjuti persoalan ini. “Setelah Turkam selesai kita akan kordinasi dengan para kepala suku juga Ondoafi dengan pemerintah dalam hal ini PUPR untuk menindaklanjuti rencana tersebut,” pungkasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos