Friday, May 23, 2025
26.7 C
Jayapura

Terlunta-Lunta di Merauke, Pasien Penumpang Ditolak Naik Kapal

MERAUKE– Rencana Yatno (53) untuk bisa pulang ke Kampung halamannya di Kabupaten Tegal lewat Jakarta dengan menggunakan kapal kandas  sudah setelah kapal Pelni menolak  memberangkatkan Yatno menggunakan kapal pada Senin (12/5) malam. Yatno sendiri telah terlunta-tunla di Merauke dan mengalami sakit stroke ringan.

   Ketua Harian Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Papua Selatan Aceng Sumarlin  kepada wartawan mengatakan bahwa calon penumpang kapal Pelni Yatno tersebut mengalami stroge ringan dan telah dirawat selama kurang lebih seminggu di rumah sakit.

‘’Disini (Merauke,red), dia tidak punya keluarga. Demi kemanusiaan, kemudian kita membuka  donasi kepada teman-teman nelayan yang ada di Merauke dna terkumpulkan uang. Tapi, uang yang terkumpul tidak cukup untuk kita pulangkan dengan pesawat dan hanya bisa dengan kapal,’’ kata  Aceng  Sumarlin.

Baca Juga :  KM. Tatamailau Tiba, 912 Penumpang Turun di Timika

Kemudian, lanjut Aceng, surat keterangan baik dari Kesehatan Pelabuhan maupun dari Karantina Pelabuhan sudah didapatkan serta dari pihak rumah sakit untuk bisa diberangkatkan lewat  kapal. Namun pihak kapal  menolak memberangkatkan yang bersangkutan.

‘’Kita juga siapkan pendamping 2 orang, tapi dari pihak kapal intinya menolak dan tidak berani bawa pasien dengan  alasan nanti melanggar SOP dan takut dari pimpinan pusatnya kalau ketahuan membawa penumpang yang sakit,’’ katanya.

Dengan penolakan ini,  Aceng Sumarlin mengaku tidak tahu mau bawa kemana pasien ini karena keluarga terdekatnya tidak ada di Merauke.  ‘’Saya juga bigung bawa pulang kemana,’’ jelasnya.

MERAUKE– Rencana Yatno (53) untuk bisa pulang ke Kampung halamannya di Kabupaten Tegal lewat Jakarta dengan menggunakan kapal kandas  sudah setelah kapal Pelni menolak  memberangkatkan Yatno menggunakan kapal pada Senin (12/5) malam. Yatno sendiri telah terlunta-tunla di Merauke dan mengalami sakit stroke ringan.

   Ketua Harian Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Papua Selatan Aceng Sumarlin  kepada wartawan mengatakan bahwa calon penumpang kapal Pelni Yatno tersebut mengalami stroge ringan dan telah dirawat selama kurang lebih seminggu di rumah sakit.

‘’Disini (Merauke,red), dia tidak punya keluarga. Demi kemanusiaan, kemudian kita membuka  donasi kepada teman-teman nelayan yang ada di Merauke dna terkumpulkan uang. Tapi, uang yang terkumpul tidak cukup untuk kita pulangkan dengan pesawat dan hanya bisa dengan kapal,’’ kata  Aceng  Sumarlin.

Baca Juga :  Adik Sepupu Dipukul, Dibalas dengan Parang

Kemudian, lanjut Aceng, surat keterangan baik dari Kesehatan Pelabuhan maupun dari Karantina Pelabuhan sudah didapatkan serta dari pihak rumah sakit untuk bisa diberangkatkan lewat  kapal. Namun pihak kapal  menolak memberangkatkan yang bersangkutan.

‘’Kita juga siapkan pendamping 2 orang, tapi dari pihak kapal intinya menolak dan tidak berani bawa pasien dengan  alasan nanti melanggar SOP dan takut dari pimpinan pusatnya kalau ketahuan membawa penumpang yang sakit,’’ katanya.

Dengan penolakan ini,  Aceng Sumarlin mengaku tidak tahu mau bawa kemana pasien ini karena keluarga terdekatnya tidak ada di Merauke.  ‘’Saya juga bigung bawa pulang kemana,’’ jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya