Tuesday, May 6, 2025
23.4 C
Jayapura

Pedagang Diminta Tak Lagi Jual Lem Aibon kepada Anak-anak

MERAUKE  Wakil bupati Merauke Fauzun Nihayah menemui  puluhan anak-anak pecandu lem Aibon di belakang Stadion Mini Maro Merauke, Sabtu (2/5/2025). Anak-anak pecandu lem Aibon ini datang dari keluarga yang orang tuanya  tidak memiliki pekerjaan tetap.  Bahkan orang tua mereka cenderung membiarkan anak-anak ini menjadi ‘pemulung’ untuk mendapatkan uang, membuat anak-anak ini tidak sekolah bahkan  putus sekolah.

   Saat menemui puluhan anak-anak tersebut yang orang tuanya tinggal di belakang Stadion Mini Maro  tersebut, Wakil Bupati Fauzun Nihayah meminta anak-anak tersebut berhenti untuk menghirup lem aibon, karena akan merusak Kesehatan dan masa depan dari anak-anak  tersebut.

Baca Juga :  Pokja Pencengahan Covid-19 di Masa Kampanye Segera Dibentuk

Wabup Fauzun Nihayah bahkan menanyakan dimana mereka selalu membeli lem aibon tersebut yang jawab oleh anak-anak  itu  di kios  yang ada di sekitar  Pasar Baru Merauke itu.

‘’Nanti  kita tertibkan untuk para pedagang  baik toko maupun kios-kios untuk stop menjual lem aibon kepada anak-anak. Jangan karena hanya mau dapatkan uang sehingga melayani juga anak-anak yang  datang beli lem dan ini merusak anak-anak kita,’’ katanya.

MERAUKE  Wakil bupati Merauke Fauzun Nihayah menemui  puluhan anak-anak pecandu lem Aibon di belakang Stadion Mini Maro Merauke, Sabtu (2/5/2025). Anak-anak pecandu lem Aibon ini datang dari keluarga yang orang tuanya  tidak memiliki pekerjaan tetap.  Bahkan orang tua mereka cenderung membiarkan anak-anak ini menjadi ‘pemulung’ untuk mendapatkan uang, membuat anak-anak ini tidak sekolah bahkan  putus sekolah.

   Saat menemui puluhan anak-anak tersebut yang orang tuanya tinggal di belakang Stadion Mini Maro  tersebut, Wakil Bupati Fauzun Nihayah meminta anak-anak tersebut berhenti untuk menghirup lem aibon, karena akan merusak Kesehatan dan masa depan dari anak-anak  tersebut.

Baca Juga :  KPU Merauke Verifikasi Kembali Berkas Perbaikan Bacalon 

Wabup Fauzun Nihayah bahkan menanyakan dimana mereka selalu membeli lem aibon tersebut yang jawab oleh anak-anak  itu  di kios  yang ada di sekitar  Pasar Baru Merauke itu.

‘’Nanti  kita tertibkan untuk para pedagang  baik toko maupun kios-kios untuk stop menjual lem aibon kepada anak-anak. Jangan karena hanya mau dapatkan uang sehingga melayani juga anak-anak yang  datang beli lem dan ini merusak anak-anak kita,’’ katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/