Thursday, April 24, 2025
23.1 C
Jayapura

Jutaan Hektar Hutan Rusak Ancam Kehidupan Masyarakat Adat

JAYAPURA – Hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna. Hutan juga memiliki berbagai fungsi penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan makhluk hidup. Namun, diberbagai tempat, terkhusus di Papua, ada ribuan hutan kini rusak. Kebanyakan karena alasan bukaan lahan terutama untuk perkebunan maupun dengan alasan mendorong ketahanan pangan.

Banyaknya deforestasi hutan di Tanah Papua secara keseluruhan telah menimbulkan berbagai polemik ditengah masyarakat. Kondisi ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali Wahana lingkungan hidup (Walhi) Papua.

Direktur Walhi Papua Maikel Primus Peuki mengatakan bahwa dirinya mengecam keras ulah oknum maupun koorporate yang telah merusak hutan di Papua hanya demi kepentingan pribadi maupun kelompok. Ini disampaikan Maikel Primus Peuki memperingati Hari Bumi Sedunia atau Earth Day . Ia mengatakan terkait dengan isu lingkungan dibanyak hal yang harus perlu dijaga.

Baca Juga :  Surat Pengusulan Bocor, Abisai Rollo Sebut Bisa ke Ranah Hukum

Menurutnya Papua adalah rumah kita bersama karena itu harus di jaga bersama bukan justru dirusak.

“Di hari bumi ini, kita melihat bumi ini sebagai rumah kita dan tugas kita untuk menjaga, melindungi terutama dari ancaman soal iklim dari aktivitas yang terjadi di Papua, baik itu polusi udara, deforestasi, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya,” jelas Maikel.

Saat ini kata Maikel pihaknya sementara menyoroti terkait dengan isu polusi, deforestasi atau kerusakan hutan hingga pencemaran di laut.

“Kita di Papua ini punya hutan yang masih luas hampir 83 persen itu hutan primer dan tropis dengan beragam bahasa dan budaya di Papua,” tandasnya.

JAYAPURA – Hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna. Hutan juga memiliki berbagai fungsi penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan makhluk hidup. Namun, diberbagai tempat, terkhusus di Papua, ada ribuan hutan kini rusak. Kebanyakan karena alasan bukaan lahan terutama untuk perkebunan maupun dengan alasan mendorong ketahanan pangan.

Banyaknya deforestasi hutan di Tanah Papua secara keseluruhan telah menimbulkan berbagai polemik ditengah masyarakat. Kondisi ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali Wahana lingkungan hidup (Walhi) Papua.

Direktur Walhi Papua Maikel Primus Peuki mengatakan bahwa dirinya mengecam keras ulah oknum maupun koorporate yang telah merusak hutan di Papua hanya demi kepentingan pribadi maupun kelompok. Ini disampaikan Maikel Primus Peuki memperingati Hari Bumi Sedunia atau Earth Day . Ia mengatakan terkait dengan isu lingkungan dibanyak hal yang harus perlu dijaga.

Baca Juga :  Minggu Depan, Pasangan Ganjar-Mahfud Temui Ganjarist di Papua

Menurutnya Papua adalah rumah kita bersama karena itu harus di jaga bersama bukan justru dirusak.

“Di hari bumi ini, kita melihat bumi ini sebagai rumah kita dan tugas kita untuk menjaga, melindungi terutama dari ancaman soal iklim dari aktivitas yang terjadi di Papua, baik itu polusi udara, deforestasi, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya,” jelas Maikel.

Saat ini kata Maikel pihaknya sementara menyoroti terkait dengan isu polusi, deforestasi atau kerusakan hutan hingga pencemaran di laut.

“Kita di Papua ini punya hutan yang masih luas hampir 83 persen itu hutan primer dan tropis dengan beragam bahasa dan budaya di Papua,” tandasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya