Friday, April 18, 2025
24.7 C
Jayapura

Selain Ganja, Peredaran Sabu Jadi Perhatian Serius

 

JAYAPURA-Aparat gabungan TNI dan Polri belum lama ini berhasil mengamankan lokasi ladang ganja di wilayah Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa peredaran ganja di wilayah pegunungan Papua semakin meluas.

  Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian, mengungkapkan bahwa penyebaran ganja di Papua Pegunungan tersebar di beberapa wilayah seperti Pegunungan Bintang, Wamena, Yahukimo, dan Kabupaten Yalimo. Sementara di wilayah pesisir, penyebaran ganja ditemukan di daerah Senggi, Sentani, hingga Genyem.

   “Bahkan sebelum bulan puasa kemarin, kami berhasil mencabut sekitar 10 batang pohon ganja di Senggi. Tanaman-tanaman tersebut tingginya cukup mencolok dan sudah kami amankan,” ujar Alfian saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/4).

Baca Juga :  Papua Tetap Punya Magnet Investasi di Tengah Kelesuan Ekonomi

   Selain ganja, peredaran narkotika jenis sabu-sabu juga menjadi perhatian serius. Sabu-sabu disebut banyak beredar di kawasan pertambangan, terutama di area Freeport Timika dan Boven Digoel. Wilayah lain yang juga terindikasi tinggi penyebaran sabu-sabu antara lain Merauke, Biak, Nabire, dan Kota Jayapura.

  “Penyebaran sabu-sabu paling tinggi di Timika, khususnya di daerah pertambangan. Boven Digoel juga cukup tinggi karena daerah tambang,” jelasnya.

   Ia menambahkan, petugas kerap mengalami kesulitan dalam memberantas peredaran narkoba karena para pelaku sering bermain kucing-kucingan. “Kadang saat anggota ke lapangan, para pelaku sudah lebih dulu tahu dan melarikan diri,” ungkapnya.

  Di Boven Digoel, modus peredaran sabu-sabu cukup unik karena sebagian besar transaksi dilakukan dengan sistem barter, bukan dengan uang. “Sabu-sabu sering dibarter dengan emas atau barang lainnya, sangat jarang dijual langsung dengan uang,” katanya.

Baca Juga :  Pemprov Pusatkan Upacara HUT ke-79 RI di Stadion Mandala

 

JAYAPURA-Aparat gabungan TNI dan Polri belum lama ini berhasil mengamankan lokasi ladang ganja di wilayah Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa peredaran ganja di wilayah pegunungan Papua semakin meluas.

  Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian, mengungkapkan bahwa penyebaran ganja di Papua Pegunungan tersebar di beberapa wilayah seperti Pegunungan Bintang, Wamena, Yahukimo, dan Kabupaten Yalimo. Sementara di wilayah pesisir, penyebaran ganja ditemukan di daerah Senggi, Sentani, hingga Genyem.

   “Bahkan sebelum bulan puasa kemarin, kami berhasil mencabut sekitar 10 batang pohon ganja di Senggi. Tanaman-tanaman tersebut tingginya cukup mencolok dan sudah kami amankan,” ujar Alfian saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/4).

Baca Juga :  BMKG Pasang 17 Fasilitas Sensor Gempa Bumi

   Selain ganja, peredaran narkotika jenis sabu-sabu juga menjadi perhatian serius. Sabu-sabu disebut banyak beredar di kawasan pertambangan, terutama di area Freeport Timika dan Boven Digoel. Wilayah lain yang juga terindikasi tinggi penyebaran sabu-sabu antara lain Merauke, Biak, Nabire, dan Kota Jayapura.

  “Penyebaran sabu-sabu paling tinggi di Timika, khususnya di daerah pertambangan. Boven Digoel juga cukup tinggi karena daerah tambang,” jelasnya.

   Ia menambahkan, petugas kerap mengalami kesulitan dalam memberantas peredaran narkoba karena para pelaku sering bermain kucing-kucingan. “Kadang saat anggota ke lapangan, para pelaku sudah lebih dulu tahu dan melarikan diri,” ungkapnya.

  Di Boven Digoel, modus peredaran sabu-sabu cukup unik karena sebagian besar transaksi dilakukan dengan sistem barter, bukan dengan uang. “Sabu-sabu sering dibarter dengan emas atau barang lainnya, sangat jarang dijual langsung dengan uang,” katanya.

Baca Juga :  Paulus Waterpauw Muncul dan Angkat Bicara Soal Pilkada

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/