Melihat Komitmen ASN Pemkot Terhadap Kebijakan Wajib Penggunaan Tambler
Produksi sampah botol plastik di Kota Jayapura terbilang cukup tinggi. Ironisnya, sampah plastic ini banyak dibuang sembarang. Terbukti, setiap kali banjir banyak botol plastik yang hanyut. Untuk memberi contoh kepada masyarakat, jajaran ASN Pemkot pun kini diwajibkan untuk penggunaan tumbler untuk bekal minum.
Laporan: Mustakim Ali_Jayapura
Dalam beberapa tahun terakhir, tumbler telah bertransformasi dari sekadar alat penyimpan minuman menjadi bagian integral dari gaya hidup modern. Tren penggunaan tumbler kini tidak hanya terkait dengan fungsi praktisnya, tetapi juga melibatkan aspek estetika dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran pola pikir masyarakat yang semakin peduli terhadap dampak lingkungan dan semakin sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Rocky Bebena yang sudah terbiasa dengan menggunakan tumbler saat bekerja maupun aktivitas lainnya.
Menurut Kadispora Kota Jayapura itu, penggunaan tambler ini menjadi wujud nyata masyarakat maupun dirinya sebagai ASN Pemkot Jayapura untuk peduli terhadap masalah lingkungan, khususnya untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan di daerah ini.
“Kebijakan Walikota dan wakil walikota ini memang sangat baik untuk kita tindaklanjut dengan membiasakan diri membawa Tembler,” ujar Roki Bebena saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Jumat (11/4).
Bagi Rocky Bebena, begitu banyak manfaat dari kebiasaan menggunakan tumbler ini. Bahkan dirinya sudah mewajibkan pegawainya untuk menggunakan tambler tersebut. “Di kantor, saya sudah ingatkan pegawai untuk wajib bawa tumbler, bahakan kita sudah tidak lagi melakukan pengadaan air mineral, namun sekarang kita ganti dengan sediakan air galon untuk isi ulang Tumbler yang kita bawa,” tuturnya.