JAYAPURA – Akibat insiden pengeroyokan yang mengakibatkan tangan seorang karyawan mengalami putus, keberadaan Hotel Bunga yang berada di pinggiran Pasar Yotefa mendadak menjadi sorotan.
Ini lantaran disinyalir hotel yang sempat terbakar di bagian gedung belakang itu selain digunakan untuk penginapan tetapi juga digunakan untuk aktifitas prostitusi atau bisnis esek-esek. Kabarnya hotel ini dimanfaatkan oknum tertentu dengan tarif yang relatif murah sekali kencan.
Menangapi itu, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu akan melakukan penyelidikan terkait dengan kebenaran informasi tersebut.
“Memang ada, tempat tersebut digunakan sebagai tempat prostitusi, tetapi nanti kita akan cek terlebih dahulu,” kata Kombes Victor kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (5/4) di Mapolsek Abepura.
Lalu berkaitan dengan sering terjadi keributan menurut Kapolres sepatutnya managemen hotel atau security membangun koordinasi yang baik dan melaporkan kepada pihak berwajib ketika ditemukan perbuatan penyimpangan serta tindakan pelangaran aturan yang dilakukan oleh tamu atau pengunjung di tempatnya itu.
Jangan hanya terima untungnya saja dan tidak mau melapor ketika terjadi hal-hal yang menyalahi. Jangan juga setelah ada kejadian barulah mencari aparat kepolisian.Â
“Jangan hotel mau menerima income-nya saja, tetapi tidak mau menertibkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi disitu,” tegas Kapolresta.