Tuesday, March 18, 2025
27.7 C
Jayapura

Velix Wanggai Kritik Pejabat Kementerian dan Usul 5 Program

Dari Rakor Evaluasi bersama Komisi II DPR RI untuk Pelaksnaaan atas Kebijakan dan Program di 4 DOB

WAMENA – Dalam perjalanan 3 tahun berdirinya Daerah Otonom Baru (DOB), Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Komisi II DPR menggelar rapat evaluasi. Pelaksanaan atas kebijakan dan program di 4 DOB, baik Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua, Tengah dan Papua Barat Daya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai. S.IP. M.P.A menyampaikan kritikannya kepada kementerian dan lembaga yang dianggap kurang memberi perhatian bagi Wamena. Jarang rang mengunjungi Wamena.

Ia juga menyampaikan 5 poin utama kepada pimpinan Komisi II dalam membangun Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Bupati Yuni Wonda Launching Buku Berjudul Damai Diantara Pusaran Konflik Papua

“Kami memberikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri, BAPPENAS dan Kementerian PUPR yang memberikan perhatian ke pembinaan Papua Pegunungan sebagai DOB. Sementara jajaran Kementerian dari pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan dan sebagainya terlihat kurang memberikan perhatian penuh kepada Papua Pegunungan,”ungkap Velix dalm  rilisnya Jumat (14/3) dini hari.

Velix Wanggai menegaskan pentingnya membangun rasa percaya atau trust building dalam mengelola Papua Pegunungan. Sehingga berbagai langkah penting untuk membangun rasa percaya masyarakat atas kehadiran Provinsi baru perlu dilakukan.

Meskipun Pemerintah Pusat mengkategorikan Papua Pegunungan sebagai daerah rawan tinggi dalam kontestasi Pilpres dan Pilkada, namun proses politik berjalan aman, sejuk dan damai baik pemilihan gubernur dan pemilihan 8 bupati se Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Idul Adha 1445 H/2024 M di Tanah Papua Aman dan Kondusif

“Situasi yang kondusif ini merupakan komitmen yang tinggi dari berbagai simpul masyarakat dalam menjaga kondisi stabilitas wilayah,”tegasnya semalam. Menurutnya untuk usulan kedua, dalam 12 Agenda Roadmap sebagai amanat dari hadirnya pendirian Provinsi Papua Pegunungan.

Dari Rakor Evaluasi bersama Komisi II DPR RI untuk Pelaksnaaan atas Kebijakan dan Program di 4 DOB

WAMENA – Dalam perjalanan 3 tahun berdirinya Daerah Otonom Baru (DOB), Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Komisi II DPR menggelar rapat evaluasi. Pelaksanaan atas kebijakan dan program di 4 DOB, baik Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua, Tengah dan Papua Barat Daya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai. S.IP. M.P.A menyampaikan kritikannya kepada kementerian dan lembaga yang dianggap kurang memberi perhatian bagi Wamena. Jarang rang mengunjungi Wamena.

Ia juga menyampaikan 5 poin utama kepada pimpinan Komisi II dalam membangun Papua Pegunungan.

Baca Juga :  KPU Papeg Belum Tentukan Sikap untuk Sikapi Masalah di Sejumlah Kabupaten

“Kami memberikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri, BAPPENAS dan Kementerian PUPR yang memberikan perhatian ke pembinaan Papua Pegunungan sebagai DOB. Sementara jajaran Kementerian dari pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan dan sebagainya terlihat kurang memberikan perhatian penuh kepada Papua Pegunungan,”ungkap Velix dalm  rilisnya Jumat (14/3) dini hari.

Velix Wanggai menegaskan pentingnya membangun rasa percaya atau trust building dalam mengelola Papua Pegunungan. Sehingga berbagai langkah penting untuk membangun rasa percaya masyarakat atas kehadiran Provinsi baru perlu dilakukan.

Meskipun Pemerintah Pusat mengkategorikan Papua Pegunungan sebagai daerah rawan tinggi dalam kontestasi Pilpres dan Pilkada, namun proses politik berjalan aman, sejuk dan damai baik pemilihan gubernur dan pemilihan 8 bupati se Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Upacara di Gedung Negara, Gubernur Direncanakan Irup

“Situasi yang kondusif ini merupakan komitmen yang tinggi dari berbagai simpul masyarakat dalam menjaga kondisi stabilitas wilayah,”tegasnya semalam. Menurutnya untuk usulan kedua, dalam 12 Agenda Roadmap sebagai amanat dari hadirnya pendirian Provinsi Papua Pegunungan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/