Wednesday, June 18, 2025
23.7 C
Jayapura

Kaum Perempuan Harus Jadi Pionir Perubahan

JAYAPURA-Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret menjadi momentum penting untuk merayakan kekuatan, perjuangan, dan kontribusi perempuan di seluruh dunia.

  Pada tahun 2025, peringatan ini mengusung tema peran perempuan dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), menyoroti pentingnya partisipasi perempuan dalam menghadapi tantangan global melalui inovasi teknologi.

  Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix M. Monim, menegaskan bahwa Hari Perempuan Internasional bukan sekadar refleksi atas pencapaian, tetapi juga panggilan untuk terus bergerak maju dalam memperjuangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.

   “Saya mengajak seluruh perempuan untuk bersatu dalam kesehatian dan solidaritas. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan bagi generasi perempuan masa depan,” ujarnya pada Minggu (9/3).

Baca Juga :  Danlantamal Pastikan Netralitas TNI AL Dalam Pilkada 2024

  Meskipun peran perempuan dalam STEM semakin diakui, tantangan besar masih menghadang. Partisipasi perempuan di bidang ini masih rendah, kesenjangan kesempatan masih terjadi, dan representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan teknologi masih minim. Herlin Beatrix menekankan pentingnya melawan stereotip yang menghambat perempuan untuk berkarier di STEM.

JAYAPURA-Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret menjadi momentum penting untuk merayakan kekuatan, perjuangan, dan kontribusi perempuan di seluruh dunia.

  Pada tahun 2025, peringatan ini mengusung tema peran perempuan dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), menyoroti pentingnya partisipasi perempuan dalam menghadapi tantangan global melalui inovasi teknologi.

  Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix M. Monim, menegaskan bahwa Hari Perempuan Internasional bukan sekadar refleksi atas pencapaian, tetapi juga panggilan untuk terus bergerak maju dalam memperjuangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.

   “Saya mengajak seluruh perempuan untuk bersatu dalam kesehatian dan solidaritas. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan bagi generasi perempuan masa depan,” ujarnya pada Minggu (9/3).

Baca Juga :  Papua Jangan Selalu Berlindung pada Afirmasi

  Meskipun peran perempuan dalam STEM semakin diakui, tantangan besar masih menghadang. Partisipasi perempuan di bidang ini masih rendah, kesenjangan kesempatan masih terjadi, dan representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan teknologi masih minim. Herlin Beatrix menekankan pentingnya melawan stereotip yang menghambat perempuan untuk berkarier di STEM.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya