JAYAPURA-Asisten II Kota Jayapura, Widi Hartanti masuk bulan kedua tahun 2025, angka inflasi Kota Jayapura mengalami kenaikan. Menurutnya, hal ini dikarenakan beberapa factor, diantaranya akrena dampak pemotongan anggaran.
“Adapun kenaikkan inflasi tersebut terjadi sejak bulan Januari – Februari 2025 yang mencapai 0,81%, kenaikan angka selama dua bulan ini rata-rata 0,2%,” ujar Asisten II Kota Jayapura, Widi Hartanti saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos usai upacara puncak HUT Kota Ke-115 di GOR Herman Rollo Koya Timur, Jumat (7/3).
Menurut Widi Hartanti, ada beberapa beberapa faktor penyebab naiknya inflansi di Kota Jayapura salah satunya harga ikan naik dan juga pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat.
“Untuk harga ikan, bukan karena musimnya, tetapi nelayan yang tidak melaut karena menjalani masa puasa, sehingga produksi ikan yang ditangkap tidak bisa memenuhi permintaan di pasar,” ungkapnya.
“Terkait pemotongan anggaran, secara tidak langsung juga memberikan dampak, karena daya beli di masyarakat jadi kurang, termasuk spot-spot yang menjadi pusat perbelanjaan pemerintah dari sebelumnya,” lanjutnya.
Salah satu dampak dari pemotongan ini, berkurangnya kegiatan-kegiatan dari Pemkot yang dilakukan di perhotelan dan juga tempat yang lainnya. Kata Widi, inflasi memang sedikit kenaikan tetapi secara keseluruhan mengalami deflasi. Deflasi ini terjadi karena daya beli masyarakat berkurang.
“Stok barangnya ada, tetapi pembelinya yang kurang, terus yang dibeli juga menurun,” pungkasnya. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos