Saturday, May 4, 2024
23.7 C
Jayapura

Bagian dari Jaringan Lampung

Brigjen Pol Yakobus Marjuki (FOTO : Elfira/Cepos)

Penangkapan 7 Terduga Teroris Sebagai Bentuk Pencegahan Dini

JAYAPURA-Polda Papua akhirnya buka suara terkait penangkapan terduga teroris yang dilakukan tim Densus 88 Mabes Polri yang dibackup tim Gegana Brimob Polda Papua di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, awal Desember lalu.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki menyebutkan, penangkapan yang dilakukan oleh tim sebagai bentuk pencegahan dini agar tidak terjadi dan tidak kecolongan. “Di Papua sudah ada penegakan hukum dalam rangka antisipasi  karena mereka ada di sini,” ucap Wakapolda kepada wartawan di Mapolda Papua usai melakukan pertemuan, Jumat (13/12) kemarin.

Dikatakan, upaya tim Mabes Polri dengan melakukan penangkapan terhadap orang yang mau bermain-main dengan membuat bom di tanah Papua. “Artinya upaya-upaya menganggu Natal di Papua  sudah kami upayakan sejak dini  untuk dilakukan penegakan hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  Dana Otsus Pemkot Jayapura Dipangkas Rp 4 Miliar

Adapun terduga teroris yang sudah diamankan yakni sebanyak 7 orang, dimana mereka yang telah diamankan tersebut berasal dari Lampung dan Medan. Disinggung apakah target dari kelompok ini untuk mengacaukan perayaan Natal di Papua, Wakapolda enggan menerangkan secara panjang. Sebab pihaknya masih menunggu hasil pengembangan.

“Yang jelas mereka ini jaringan Lampung dan, yang paling penting kita sudah melakukan upaya-upaya pencegahan. Penangkapan yang dilakukan di Doyo kemarin sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi dan tidak  kecolongan,” katanya.

Terkait keberadaan meraka usai ditangkap, Wakapolda juga enggan memberikan komentarnya. Ia hanya meminta agar kejadian ini tidak perlu dibesar-besarkan.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyebutkan terkait dengan penanganan teroris.  Kodam XVII/Cenderawasih mendukung langkah-langkah yang dilakukan  oleh pihak Kepolisian.

Baca Juga :  Kapolda Copot Danki D Wamena

“Kalau ada hal-hal yang disiapkan dan meminta bantuan dari Kodam untuk menangani masalah tersebut kita siapa,” ucap Asaribab. (fia/nat)

Brigjen Pol Yakobus Marjuki (FOTO : Elfira/Cepos)

Penangkapan 7 Terduga Teroris Sebagai Bentuk Pencegahan Dini

JAYAPURA-Polda Papua akhirnya buka suara terkait penangkapan terduga teroris yang dilakukan tim Densus 88 Mabes Polri yang dibackup tim Gegana Brimob Polda Papua di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, awal Desember lalu.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki menyebutkan, penangkapan yang dilakukan oleh tim sebagai bentuk pencegahan dini agar tidak terjadi dan tidak kecolongan. “Di Papua sudah ada penegakan hukum dalam rangka antisipasi  karena mereka ada di sini,” ucap Wakapolda kepada wartawan di Mapolda Papua usai melakukan pertemuan, Jumat (13/12) kemarin.

Dikatakan, upaya tim Mabes Polri dengan melakukan penangkapan terhadap orang yang mau bermain-main dengan membuat bom di tanah Papua. “Artinya upaya-upaya menganggu Natal di Papua  sudah kami upayakan sejak dini  untuk dilakukan penegakan hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  Penggeledahan di Rusunawa, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Adapun terduga teroris yang sudah diamankan yakni sebanyak 7 orang, dimana mereka yang telah diamankan tersebut berasal dari Lampung dan Medan. Disinggung apakah target dari kelompok ini untuk mengacaukan perayaan Natal di Papua, Wakapolda enggan menerangkan secara panjang. Sebab pihaknya masih menunggu hasil pengembangan.

“Yang jelas mereka ini jaringan Lampung dan, yang paling penting kita sudah melakukan upaya-upaya pencegahan. Penangkapan yang dilakukan di Doyo kemarin sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi dan tidak  kecolongan,” katanya.

Terkait keberadaan meraka usai ditangkap, Wakapolda juga enggan memberikan komentarnya. Ia hanya meminta agar kejadian ini tidak perlu dibesar-besarkan.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyebutkan terkait dengan penanganan teroris.  Kodam XVII/Cenderawasih mendukung langkah-langkah yang dilakukan  oleh pihak Kepolisian.

Baca Juga :  Tiga Orang Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Sudah di Jayapura

“Kalau ada hal-hal yang disiapkan dan meminta bantuan dari Kodam untuk menangani masalah tersebut kita siapa,” ucap Asaribab. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya