MERAUKE– Seorang warga Jagebob Raya, Distrik Jagebob berinisial Ju terpaksa dilaporkan ke Polisi, Senin (3/3). Pelaku dilaporkan bendahara Kampung Jagebob Raya yang juga menjadi korban penipuan.
Kepala Kampung Jagebob Raya Muryanto saat mendampingi salah satu stafnya saat melapor di Polres Merauke itu mengungkapkan bahwa jumlah korban penipuan yang dilakukan Ju tersebut diperkirakan lebh dari 20 orang. Sebagian korban berada di kampung lainnya.
‘’Kalau saya hitung-hitung sudah sekitar 20 orang yang melapor ke saya. Mungkin masih ada tapi belum melapor kepada kami,’’ katanya. Tak luput dari penipuan ini kata dia adalah seorang anggota Babimkamtibmas setempat.
Pelaku, lanjut Muryanto mengambil ternak sapi dari korban tersebut dan dijanji akan dibayar 2-3 hari kedepan setelah sapi dibawa. Namun setelah berhari-hari, berminggu bahkan ada yang berbulan-bulan, ternak sapi yang dibelinya itu tak kunjung juga dibayarkan.
Sementara pelaku sendiri, jelas Muryanto sudah berangkat ke Jawa pada hari Sabtu (2/3) lalu. ‘’Kami belum tahu apakah yang bersangkutan masih kembali atau tidak. Ini yang menjadi kekuatiran dari para korban yang sapinya sudah dibeli pelaku tapi tak kunjung dibayar,’’ jelasnya.
Pelaku sendiri, Muryanto merupakan warga Kampung Jagebob Raya yang sudah lama tinggal di Jagebob. Sementara para korban selama ini tidak saling tahu apa yang dilakukan pelaku tersebut.
‘’Kalau mereka tahu, pasti tidak akan kasih sapi mereka untuk beli. Ada yang sapinya dibeli 2 ekor dengan harga Rp 20-an juta, ada yang 1 ekor. Tapi sekarang harga sapi rata-rata diatas Rp 10 juta perekornya,’’ tambah dia. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos